Brebes-Harian Suara Merdeka bekerja sama dengan Pondok Pesantren Al Bukhory melaksanakan kegiatan Saresehan Jurnalistik pada Ramadhan 1444H, dengan tajuk “Gerakan Santri Menulis (GSM) 2023” yang dilaksanakan di Selasar Pesantren Al Bukhory desa Sengon kecamatan Tanjung Kab. Brebes pada Rabu, (12/04/2023).
Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes Drs. H. Fajarin, M.Pd, PJ. Bupati Brebes Urip Syihabuddin,SH.MH. dan undangan lainya serta Dewan Redaksi Suara Merdeka.
Dalam sambutanya H. Fajarin, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini dengan “ saya berharap agar dapat membawa hasil maksimal, sehingga santri mempunyai ketrampilan menulis dengan baik, yang dapat melahirkan karya-karya terbaik, dan kepada redaksi Suara Merdeka saya berharap , dapat menyediakan kolom berupa rubrik khusus untuk santri “. Ungkapnya.
“Dengan saresehan dan pelatihan gerakan santri menulis para santri kedepanya mampu membuat berita atau konten informatif de berbagai platform media, baik media massa, elektronik maupau media sosial serta yang terpenting para anatri mampu mencegah penyebaran berita-berita yang tidak jelas kebenarannya atau hoax” imbuhnya.
Sementara PJ. Bupati Brebes, Urip Syihabudin menjelaskan, data Kemenkominfo menyebutkan, per tahun kurang lebih ada 800 ribu berita hoax yang terpublikasi dan menyebar ke masyarakat. “Ini tentu saja menjadi sebuah hal buruk yang harus disikapi bersama-sama,” ujar Pj. Bupati.
Gerakan Santri menulis, kegiatan ini diharapkan oleh PJ. Bupati Brebes, mampu membawa semangat dan budaya baru bagi para santri dan keluarga besar pondok pesantren untuk menulis.
Gerakan menulis bagi santri ini, sangat positif untuk meningkatkan pengetahuan tentang upaya menulis yang baik dan bisa mengembangkan diri dalam dunia jurnalistik, sehingga wawasan santri akan berkembang. “Selain itu melalui menulis potensi daya pikir santri bisa lebih meningkat dan kreatif karena akan selalu mencari tahu tentang peristiwa dan kegiatan sehingga wawasan dan ilmu santri pasti akan berkembang baik,” terang Pejabat yang 3 bulan menjabat di Brebes.
Beliau berpesan kepada para santri untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. “Seraplah ilmu yang disampaikan oleh para narasumber yang sangat berkompeten dalam ilmu jurnalistik,” pungkas Pj. Bupati.
Kegiatan saresehan tersebut, peserta selain di bekali bagaimana menulis berita, dan karya tulis ilmiah dan bagaimana membuat konten kreatif, yang diajarkan baik dari dewan redaksi Suara Merdeka, Praktisi dari Universitas Sultan Agung Semarang dan Universitas Wahid Hasyim Semarang. (hid).