Brebes- Tim Robotik MAN 2 Brebes berhasil lolos stage 3 ajang bergengsi Samsung Innovation Campus Batch 4 tahun 2023 setelah melewati proses pembelajaran yang merujuk hasil pengerjaan ide solusi sejak bulan Januari.
Samsung Innovation Campus (SIC) adalah salah satu program pendidikan Samsung Electronics Indonesia dengan tujuan menciptakan talenta yang memiliki kemampuan coding dan siap di dunia kerja. Sebanyak 4000 peserta ikut ambil bagian pada ajang ini hingga mencapai 50 tim yang berhasil mencapai stage tiga. Tim terpilih yang lolos stage tiga berkesempatan mengikuti Innovation Workshop untuk membuat ide solusi yang akan peserta bangun di tahap IoT Product Development Bootcamp.
Atas keberhasilannya ini, Tim Robotik MAN 2 Brebes mendapatkan hadiah berupa Rasberry Kit senilai 5 juta dari Samsung Innovation Campus. Tim yang beranggotakan Pancar Wahyu Setiabi, Abi Musa Abdurrahman, Bagas Aji Saputra, Nenty Ervi Arofa, dan Silfia Izzalatulnisa kelas XI MIPA Robotik ini sangat bersyukur atas kerja kerasnya yang mendapat apresiasi.
Samsung Innovation Campus (SIC) adalah salah satu program pendidikan Samsung Electronics Indonesia dengan tujuan untuk untuk menciptakan talenta yang memiliki kemampuan coding dan siap di dunia kerja. Sejak digagas pertama kali, program SIC semakin berkembang dengan target penerima manfaat yang terus bertambah setiap batch-nya
Menurut Zaky, Pendamping dari Tim Robotik MAN 2 Brebes, persaingan dalam ajang SIC ini sangat kompetitif karena harus bersaing dengan siswa tingkat menengah atas dari seluruh Indonesia. “Kami harus bekerja lebih keras lagi karena persaingan makin ketat dan projek tim lain juga bagus-bagus. Kami juga memohon doa restu dan dukungan fasilitas untuk keberlangsungan projek ini, ungkap Zaky,”
Dalam ajang ini Tim Robotik MAN 2 Brebes mencoba memecahkan masalah dalam bidang pengolahan sampah dengan menciptakan Bank Sampah Berbasis IoT dan Artificial Intellegence (BSBIAI). BSBIAI adalah sebuah konsep yang menggabungkan Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan efektivitas dalam mengelola sampah.
Dijelaskan oleh Pancar, Ketua Tim Robotik ide ini mucul karena selama ini pengelolaan sampah yang tidak terstruktur merupakan permasalahan serius dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Masalah pengolahan sampah sering kali disebabkan kurangnya koordinasi antara pihak pengelola sampah, petugas pengumpul sampah, dan masyarakat. Informasi mengenai jadwal pengumpulan sampah sering tidak jelas atau tidak tersedia secara terbuka. Akibatnya, petugas pengumpul sampah tidak tahu kapan dan di mana mereka harus mengambil sampah sehingga terjadi penumpukan sampah yang menciptakan bau tidak sedap, risiko kesehatan, dan mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat.
Drs. H. lutfil Hakim M.Pd., Kepala MAN Brebes, mengutarakan kegembiraannya atas keberhasilan tim robotic, ” Alhamdulillah, Selamat dan Sukses kepada Tim Robotik MAN 2 Brebes. Semoga diberikan kelancaran dan kesuksesan di tahap selanjutnya dan berhasil menjadi yang terbaik di ajang ini. Terima kasih atas kerja sama stakeholder dan keluarga besar MAN 2 Brebes. Semoga prestasi ini semakin memacu semangat berkompetisi di ajang nasional yang lain, pungkas beliau.” (ESW)