Brebes, Pengurus Daerah Ikatan Guru Raudhotul Athfal (PD. IGRA) Kabupaten Brebes, Senin, (26/02/2024) di Aula Islamic Center Brebes, dihadiri ratusan anak Raudhotul Athfal (RA) memeriahkan Festival Anak Raudhotul Athfal (FARA). Mereka akan mengikuti tujuh macam lomba.
Ketua IGRA Brebes Rokhayati, mengatakan ada tujuh jenis lomba yang dipertandingkan pada FAS kali ini. Pada lomba kategori anak-anak ada enam lomba, yakni mewarnai, kolase, Pildacil, Tartil, Adzan dan Senam ceria, sedangkan kategori guru, yakni lomba mendongeng.
FARA merupakan agenda rutin yang diselenggarakan PD. IGRA setiap dua tahunya sekali. “FARA dihelat sebagai wahana kompetisi penyaluran bakat, minat dan kreatifitas anak. Kegiatan ini juga mendorong semangat orang tua dalam meningkatkan aktivitas putra-putri mereka sejak dini. Selain itu juga untuk menanamkan nilai-nilai keislaman, disiplin dan tanggung jawab terhadap diri sendiri maupun kelompok,” terangnya saat ditemui Tim Humas Kemenag Brebes.
Melalui FARA, anak-anak juga bisa melatih keberanian mereka untuk tampil di hadapan khalayak umum. Mereka juga bisa bersosialisasi dengan teman sebaya yang berasal dari berbagai tempat, sehingga menambah wawasan dan pengalaman anak untuk mengembangkan diri lebih baik.
Dibuka langsung oleh Abdul Wahab selaku Kepala Kemenag Brebes, yang dalam sambutanya menyebutkan ucapan selamat bertanding bagi anak-anak, “Saya berharap semua yang terlibat menjaga sportivitas, baik dewan juri, panitia, peserta dan orang tua/wali murid, jadikan ini sebagai sarana silahturahim”. ujarnya
Dia berharap kepada orang tua, guru-guru RA dan pengurus agar senantiasa menjaga dan menanamkan akhlakul karimah, bagi anak-anak.
“Pentingnya menjaga usia emas bagi generasi penerus bangsa, sedini mungkin memberikan contoh teladan terbaik bagi anak-anak, sehingga dewasa nanti, mereka dapat bersikap, berbuat dan berperilaku yang menjunjung tinggi akhlakulkarimah/mulia.” Imbuhnya
Tak lupa dia mengungkapkan pentingnya pengetahuan Moderasi beragama dimana agama dijadikan inspirasi dalam kehdidupan berbangsa dan bernegara.
Festival ini juga mendorong partisipasi aktif orang tua dan guru, mereka turut serta dalam mengawasi dan memberikan dukungan pada setiap kegiatan yang diikuti anak-anak. (hid)