Brebes- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes melalui seksi Bimas Islam, mengadakan Kegiatan Penguatan SDM Pokja Kampung Moderasi Beragama Lintas Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, pada Rabu (29/05/2024) bertempat di Aula RM Balere Losari.
Hadir dalam acara tersebut oleh Kasat Bimas Polres Brebes, sekretaris Kesbangpol Kab. Brebes, Pengurus FKUB kabupaten Brebes, Forkompinca dan pengurus serta anggota kampung moderasi desa Losari Lor Kec. Losari Kab. Brebes, kepala desa, penyuluh agama dan tokoh masyarakat lintas agama desa Losari Lor.
Pada acara tersebut di buka oleh Abdul Wahab selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Brebes. Ia menyampaikan, “Desa Losari Lor yang memiliki warga masyarakat menganut keyakinan dan agama yang cukup beragam, ada yang Muslim, Kristen, Katolik, Budha dan Khonghucu merupakan salah satu keunggulan di desa Losari Lor.
Hal ini tidak membedakan satu agama dengan agama lain, dan saling gotong royong dalam mengadakan satu kegiatan. Ada tempat ibadah tiga agama dalam satu RT yaitu Islam, Budha dan Khonghucu yang saling berdampingan yang selama ini masih terus terjaga dalam kehidupan beragamanya, ini merupakan keindahan yang dapat mempererat toleransi antar umat beragama.
Abdul Wahab menyampaikan dalam sambutannya yakni, “Moderasi beragama sebagai program prioritas Kementerian Agama, kenapa ini menjadi penting? ada tiga alasan: Pertama, ada orang ekstrim dalam beragama, yang menganggap bahwa dirinya paling benar; kedua, dengan agamanya mereka memusuhi dengan menyakiti orang lain, dan ketiga, cara beragama dengan dalil agama memusuhi pemerintah. Maka diharapkan kepada semua yang hadir harus berwawasan moderat”. Tegasnya.
Sementara itu materi Best Praktis Moderasi beragama, yang disampaikan Akrom Jangka Daosat selaku pengurus FKUB Kabupaten Brebes, ia menyampaikan bahwa, “Moderasi beragama nantinya akan bergulir ke semua lini tidak hanya Kementerian Agama namun di Kementerian lain selain Kementerian Agama. Kerukunan ini harus kita rawat baik intern maupun antar umat beragama agar keutuhan NKRI ini terus terjaga dengan baik”. ucapnya.
Acara penguatan yang di hadir oleh 50 orang peserta diharapkan dapat memperkuat tali persaudaran sesama anak bangsa dan warga negara sehingga dapat hidup salang kasih mengasihi, hormat-menghormati dan toleran sehingga hidup selaras untuk mencapai ketenangan, kedamaian dan kesejahteraan bersama. (hid)