Brebes-Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes malalui seksi Biams Islam melaksankaan penguatan Kampung Moderasi beragama (KMB) kelurahan Brebes Kec. Brebes kabupaten Brebes, hal ini merupakan tindaklanjut program Kampung Moderasi Beragama (KMB) yang merupakan program prioritas Kementerian Agama secara nasional..
Kelompok Kerja (Pokja) KMB yang dibentuk oleh Kementerian Agama, menjadi pioner dalam kegiatan pengembangan KMB tersebut. Kegiatan pengambangan KMB sendiri diawali dengan sosialisasi dan dialog yang digelar, khusus di kabupaten Brebes pada Senin, (03/6/24) ini merupakan agenda yang kedua yang bertempat di Aula RM.D’Anglo Brebes, yang sebelumnya dilaksanakan di Desa Losari Lor Kec. Losari Brebes.
Kegiatan ini melibatkan Forkompinca Kecmatan Brebes, Kepala Dan Pengurus kelurahan Brebes yang menjadi lokus penetapan KMB, serta stakeholder yang terdiri dari tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, serta organisasi Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabuoaten Brebes.
Ketua Pokja, Faedurrohim dalam laporannya mengatakan, Keberadaan Kampung Moderasi Beragama yang diinisiasi Kementerian Agama itu adalah bentuk upaya menjaga kerukunan antar umat beragama di desa, dan memupuk nilai-nilai toleransi ditengah keberagaman dalam masyarakat.
“Kita sebagai warga negara, sebagai umat beragama tetap harus solid didalam merawat keragaman yang ada di Kabuoaten Brebes, hal ini sebagai salahsatu model memujudkan pemangunan nasional yang berkelanjutan menuju Indonesia yang maju dan sejahtera”. Ujarnya.
Sementara Abdul Wahab selaku Kepala Kantor Kemenag Brebes dalam sambutan pembukaanya acara, menjelaskan pengembangan KMB ini akan dilakukan oleh IPARI yang akan bertugas dilapangan, dengan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan, baik itu pendampingan dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pengembangan Kampung Moderasi Beragama.
“Perpres No. 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama adalah payung hukum untuk merawat keragaman, di mana Kementerian Agama merupakan host atau aktor utamanya. Kegiatan ini merupakan upaya terbaik untuk mendukung program KMB sesuai dengan kapasitas kementerian/lembaga,” ungkapnya.
Dia berharap implementasi KMB berjalan sesuai harapan, karena KMB merupakan satu dari sekian upaya membangun ekosistem moderasi beragama yang ekspansif dan implementatif, layanan keagamaan yang otoritatif, sekaligus meneguhkan politik kebangsaan menuju Indonesia emas 2045. (hid).