Brebes- Anak merupakan aset tak ternilai bagi orang tua. Ketika usia senja nanti, tentu anaklah yang akan merawat dan menyanyangi orang tuanya. Bahkan saat orang tua telah tiada, salah satu amalan yang tak putus adalah doa dari anak yang sholeh.
Hal demikian disampaikan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH, saat membuka Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) ke VII tingkat Kabupaten Brebes di Aula Islamic Center Brebes. kemarin.
“Pembinaan umat harus dilakukan sedini mungkin. Sehingga ketika beranjak dewasa, mereka telah mempunyai dasar pemahaman agama serta kekuatan moral yang kuat,” ucap Idza.
Dikatakan Idza, pemahaman agama dan kekuatan moral yang kuat akan menjauhkan generasi muda dari keruntuhan. Dengan semangat keagamaan yang tumbuh pada anak-anak dan kalangan muda, dapat menangkal agar tidak bergerak ke arah yang ekstrim dan radikal.
“Mari kita tumbuhkan semangat keagamaan yang menyejukkan hati, sadar dan toleran serta mendorong tumbuhnya semangat intelektualisme yang bermoral,” ajak Idza.
Jika itu dilakukan, lanjut Idza, Insya Allah akan selamat dalam kehidupan dunia dan selamat pula dalam kehidupan di akhirat kelak. Bangsa kitapun akan benar-benar menjadi bangsa yang maju di atas landasan moral dan budi pekerti yang baik.
“Semoga FASI kali ini, memberikan dampak yang berarti bagi generasi muda Kabupaten Brebes, karena seluruhnya merupakan anak sholeh yang sehat, cerdas, berakhlaq baik, siap berkarya dan berprestasi untuk memajukan negeri,” harap Idza.
Ketua panitia FASI Miftakhudin melaporkan, sebanyak 355 santri TPQ se Kabupaten Brebes berkompetisi pada Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) ke VII. Ada 14 cabang perlombaan antara lain Lomba Adzan dan Iqomah, Tartil Quran, Cerdas Cermat serta Peragaan Shalat dan lainnya.
“Selain sebagai ajang seleksi yang nantinya akan mewakili ke tingkat provinsi. FASI menjadi momentum evaluasi kualitas santri TPQ yang selanjutnya menjadi umpan balik perbaikan kurikulum dan pembelajaran,” terang Miftakhudin.
Lanjut Miftakhudin, FASI mengusung tema Kokoh Berakhlak, Rajin Beribadah, Berbudi Pekerti Luhur Cinta Tanah Air dan NKRI. Dia berharap, kegiatan ini menjadi semangat para santri untuk lebih giat dalam menimba ilmu dan mencintai tanah air.
“Selain itu, dapat membentuk dan melahirkan generasi yang mampu menjawab tantangan zaman. Generasi yang tidak mudah goyah oleh benturan nilai-nilai asing, dan senantiasa berpegang teguh pada ajaran agama dan nilai budaya bangsa,” tambah Miftakhudin.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan bas drumb oleh Bupati Brebes, didampingi Kepala Kemenag Brebes yang diwakili Kabag TU H Aqso, Baznas Brebes Abdul Haris, Kabag Kesra Setda Brebes Muhammad Ma’mun, disaksikan dewan hakim, serta peserta lomba FASI. (oim)