Brebes – MIN 2 Brebes mengadakan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur yang dilaksanakan pada 23 November 2019, kegiatan tersebut diketuai oleh Arif Rahman Hakim, dengan anggota sebagian dari dewan guru atau karyawan MIN 2 Brebes[1] .
Kali ini, Kepala MIN 2 Brebes H. Nasir sangat mendukung dan ikut serta mendampingi pelaksanaan tugas tersebut. Menurut beliau, tugas ini di laksanakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan. “Kegiatan ini dilakukan di 4 lokasi, yaitu Candi Borobudur, Jogja Bay, Museum Dirgantara, dan Malioboro. Diharapkan siswa dapat mendeskripsikan kegiatan ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Dan yang paling penting, dapat mengetahui sejarah dari masing-masing tempat untuk kemudian dapat dilestarikan/dijaga“ pidato singkat H. Nasir.
Kegiatan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur diikuti oleh 134 siswa-siswi dari seluruh jumlah kelas 5 dan kelas 6 MIN 2 Brebes. Kegiatan ini di laksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan mengambil lokasi di Candi Borobudur, Jogja Bay, Museum Dirgantara, dan Malioboro. Para siswa sudah berkumpul pukul 07.00 di Hotel Saylendra. Dengan memakai seragam yang telah disiapkan, berupa kaos berwarna hijau tosca dan abu-abu, membuat pemandangan semakin kompak.
Lokasi pertama yang dituju adalah Candi Borobudur. Lokasi tidak jauh dari tempat berkumpul, hanya menempuh waktu kurang lebih 5 menit perjalanan. Candi yang didirikan oleh penganut agama budha sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan Syailendra yang berbentuk stupa. Borobudur merupakan candi terbesar di dunia sekaligus salah satu monumen Budha terbesar di dunia.
Setelah Candi Borobudur, rombongan siswa-siswi berkunjung ke Jogja Bay. Lokasi yang berada di daerah Maguwoharjo, dengan luas kurang lebih 7.7 Ha. Disini siswa bisa bermain air, karena Jogja Bay dikemas untuk permainan dan edukasi. Waterpark ini juga menyuguhkan wahana waterpark dengan gempa bumi dan tsunami. Dari permainan di Jogja Bay, siswa diharapkan bisamenghadapi gempa bumi dan tsunami.
Selanjutnya, tim berangkat menuju museum dirgantara. Beberapa koleksi yang terdapat di museum menjadi sarana belajar bagi siswa untuk melihat secara dekat alat-alat kedirgantaraan. Dan terakhir jalan-jalan ke malioboro.
Semua peserta kegiatan sangat senang dalam melaksanakannya, di samping bisa belajar, mereka pun sangat menikmati pemandangan-pemandangan Indah yang baru dilihatnya. Dan akhirnya siswa-siswi dapat mendeskripsikan secara tertulis pada tempat yang mereka kunjungi dengan baik. (Makhfud, MIN2 Brebes )