Brebes, Kegiatan Bimbingan Belajar Nikah Pengelolaaan Keuangan Keluarga, yang dilaksanakan oleh Seksi Bimas Islam Kantor Kementeian Agama Kabupaten Brebes, pada hari Kamis, 21 November 2019 di Aula Rumah Makan Husen Jaya Brebes. dihadiri oleh 30 pasangan suami-istri berusia dibawah 40 tahun dan maksimal 3 tahun telah menikah.
Nasokhidin selaku Kasi Bimas Islam dalam sambutanya “Pentingnya pasangan suami istri yang baru menikah, dalam mulai membangun mahligai rumah tangganya, seyogyanya untuk belajar saling pengertian adan memahmi atas segala kelebihan dan kekurangan masing-masing pasangannya, tak lupa bagaimana cara mengelola keuangan sebagai rejeki kelurga yang diperoleh. Agar tidak terjadi besar pasak dari tiang (pengeluaran lebih besar dari pemasukan), hal ini adalah prasyarat agar tidak memunculkan benih-benih perselisihan dan perpecahan dalam rumah tangga, pentingnya bagi pasangan suami istri menyadari untuk tidak banyak tuntutan kepada pasangan masing-masing”. Ungkapnya.
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dilaksanaakan dengan cara pemaparan dan dialog tanya jawab, Dimana pada kegiatan ini terdapat tiga materi dengan tiga narasumber yaitu pengantar Pengelolan keuangan Keluarga disajikan oleh Muhmad Soleh selaku Kepala KUA Kec. Banjarharjo, instrument investasi dan resiko investasi oleh Edi Kusnadi (praktisi keuangan keluarga) dan menyusun rencana dan keuangaan keluarga oleh Muuhammad Fauzi (trainer keuangan keluarga).
Pada materi menyusun rencana dan keuangaan keluarga Muhmaad Fauzi menyampaikan “Bahwasanyan setiap pasangan suami istri agar dapat menyepakati dan berkomitmen bersama untuk pemenuhan kebetuhan keluarga sesuai dengan besaran penghasilan yang diterima, supaya tidak terjadi kekruangan hal ini menjadi sangat penting bagi pasangan suami-istri, untuk merencanakan uang yang didapat mau dikeluarkan untuk apa sehingga kebutuhan keluarga dapat terpenuhi. Disinilah kita perlu tips bagaiman cara mengelola keuangan, sebagai contoh tips pengelolaan uang yang ada dimasukan dalam 3 pos keuangan. Dimana setiap pos memilki fungsi masing-masing dan tidak bercampur, yang pertama pos untuk kebutuhan sehari-hari seperti konsumsi, pembayaran air, listrik, anak sekolah, tranportasi dan lainya, jadi dimana segala keperluan keluarga akan dipenuhi semaksimal mungkin dari pos ini. Kedua pos yang digunakan sebagai keperluan isidental/keperluan yang mendadak seperti ada salah satu anggota keluarga yang sakit, ada saudara yang memerlukaan pinjaman atau mungkin untuk sekedar menjamu tamu, pos ketiga adalaah pos investasi masa depan apakah untuk keperluan kelanjutan sekolah anak, membuat rumah, membeli kendaraan atau investasi lainya. Dan jangan lupa agar setiap saat kita mendapatkan penghasilan baik besar atau kecil agar selalu mengeluarkan Zakat infak atau sedekahnya sebagai bagian rasa syukur atas nikamat yang sudah diperberikan oleh Allah SWT. sehingga keberkaahan atas rejeki yang kita terima akaan diperoleh. Jika dari setiap keluarga mempraktekan tips ini saya yakin masalah-masalah keluarga yang ditimbulkan dari faktor ekonomi tidak akan terjadi, yang berimbas kehidupan keluarga akan selaras demi terwujudnya keluarga sakinah mawadah warahmah akan terbentuk” . pungkasnya .
Kegiatan ini diakhiri dengan dlaksanakan evaluasi berbentuk pos tes guna mengukur sejauhmana materi-materi yang disampaikan dapat terserap sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan keluarga. (tauhid/kontributor).