Brebes – Pelaksanaan vaksinasi di MTs Negeri 1 Brebes telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 April 2021. Lokasi yang digunakan untuk vaksinasi di MTs Negeri 1 Brebes adalah Gedung Serba Guna MTs Negeri 1 Brebes atau yang biasa disebut juga Aula MTs Negeri 1 Brebes. Pelaksanaan ini meneruskan kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Brebes di lingkup Kementerian Agama Kabupaten Brebes, yang sebelumnya sudah dilaksanakan pemberian vaksin Covid-19 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes.
Sebanyak kurang lebih 70 Pendidik dan 22 Pegawai di MTs Negeri 1 Brebes mendapatkan giliran pemberian vaksin yang akan diberikan oleh Dinas Kesehatan Kecamatan Ketanggungan. Seluruh Pendidik atau Tenaga Kependidikan yang sudah tercatat baik ASN maupun Honorer wajib melakukan vaksinasi jika dinyatakan lolos proses screening. Sebagai awal kegiatan, pelaksanaan vaksinasi dibuka dengan sambutan Kepala MTs Negeri 1 Brebes, Drs. Maspau yang menghimbau tentang pentingnya kegiatan vaksinasi ini. Setelah itu Drs. Maspau selaku Kepala MTs Negeri 1 Brebes menjadi orang pertama yang diberikan vaksin di MTs Negeri 1 Brebes.
“Saya menghimbau kepada seluruh warga MTs Negeri 1 Brebes, Pendidik dan Tenaga Kependidikan wajib untuk melaksanakan vaksinasi, terkecuali berdasarkan hasil screening oleh pentugas kesehatan dinyatakan tidak boleh diberikan vaksin. Dikarenakan, langkah ini merupakan salah satu persyaratan dilaksanakanya kegiatan percobaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan diselenggarakan di MTs Negeri 1 Brebes ini” terang Drs. Maspau, Kepala MTs Negeri 1 Brebes.
Proses pemberian vaksin Covid-19 dilakukan secara berurutan dengan memperhatikan kesehatan para Pendidik dan Tenaga Pendidik MTs Negeri 1 Brebes yang akan diberikan vaksin. Sebelum proses berlangsung, terlebih dahulu dilakukan screening atau pengecekan tekanan darah dan riwayat penyakit yang diderita. Jika tekanan darah terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka orang tersebut tidak dianjurkan untuk diberikan vaksin pada hari itu. Setelah proses screening selesai, selanjutnya peserta pemberian vaksin akan diarahkan ke ruangan yang sudah disediakan. Kemudian setelah selesai pemberian vaksin, petugas dari Dinas Kesehatan akan memanggil secara bergiliran untuk memberikan surat keterangan sudah bahwa orang tersebut dinyatakan sudah di berikan vaksin.
Mengingat masih merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia, maka pemberian vaksin kepada masyarakat Indonesia ini merupakan upaya yang dibutuhkan untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Pandemi Covid-19 yang sudah mewabah kurang lebih selama satu tahun di Indonesia belum menunjukan tanda-tanda akan berhenti, hal ini ditunjukan dari data yang ada pada situs covid19.co.id, yaitu jumlah penambahan kasus positif di Indonesia yang terkonfirmasi per hari Minggu, 2 Mei 2021 adalah sebanyak 4.394 kasus, dan kasus paling banyak terjadi pada 30 Januari dengan jumlah 14.518 kasus positif. Kemudian untuk total keseluruhan kasus positif Covid-19 yang ada di Indonesia adalah 1.677.274. Namun, kabar baiknya jumlah orang yang terkonfirmasi sembuh dari Covid-19 di Indonesia cukup tinggi yaitu 1.530.718 orang sembuh, dengan penambahan orang yang sembuh per hari Minggu, 2 Mei 2021 adalah sebanyak 3.740 orang.
Meskipun jumlah orang yang sembuh cukup tinggi, tetapi jumlah penambahan kasus positif masih lebih tinggi dari jumlah penambahan orang yang sembuh. Tentunya kita mengharapkan agar angka positif Covid-19 terus ditekan dan berkurang sehingga dapat mengurangi jumlah korban jiwa yang saat ini di Indonesia sudah tercatat sebanyak 45.796 meniggal, dengan penambahan 144 orang yang meninggal per hari Minggu, 2 Mei 2021. Jumlah kasus meninggal inilah yang harus ditekan ke angka yang seminimal mungkin atau bahkan mencapai angka 0, dengan begitu meskipun terkonfirmasi positif Covid-19, tingkat harapan hidup positif Covid-19 menjadi tinggi. Maka dari itu, untuk mencapai hal tersebut perlu adanya usaha-usaha yang dilakukan diantaranya pemberian vaksin dan melakasanakan protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten. (Kurniawan Baehaqi)