Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh Dari Ilham Pahlawan Kusuma Bangsa
Brebes, Peringatan ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada Selasa, 17 Agustus 2021 dan di masa pemberlakukan PPKM Level 4 di sebagian wilayah Indonesia. Seluruh masyarakat dan Bangsa Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan, sebagai hari yang sakral. hal itu merupakan momentum yang paling bersejarah bagi bangsa dan negara Indonesia
H. Fajarin selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes beserta seluruh pejabat struktural menghadiri upacara secara virtual di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes, dan mewajibankan seluruh ASN mengikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi dan Penurunan Bendera secara daring dari kediaman masing-masing. Hal ini sebagai implementasi rasa nasionalisme yang dimiliki oleh ASN.
Pada pelaksanaan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi tercatat lebih dari 2500 peserta yang melaporkan bahwa mereka mengikuti upacara tersebut dan sekitar 2000-an peserta yang mengikuti upacara penurunan bendera yang tercatat pada rekap absen kehadiran melalui google form.
Walaupun Pelaksanaan Upacara kali ini masih diliputi rasa keperihatinan di tengah pandemi covid-19, tetapi tidak mengurangi semangat dan optimis bangsa Indonesai, hal ini dilhami semangat perjuangan 45 dan semboyan “Rawe-Rawe Rantas Malang-Malang Putung” menjadikan Indoniesia Tangguh Indonesia Tumbuh.
“Untuk menjadikan Indonesia Tangguh, bekal apa yang harus dipersiapan menghadapi perkembangan dan perubahan jaman serta kemungkina terburuk yang setiap saat terjadi, dengan tekad membaja dan azam yang kuat, ayo kita hilangkan rintangan, kita halau gangungan dan kita benamkan ancaman. Bermodalkan tekad dan semangat inilah akan menjadikan diri setiap warga dan masyarakat menjadikan Indonesia tangguh menghadapi tantangan dan ancaman yang mungkin terjadi. Hal ini melahirkan sikap yang kreatif, inovatif dan solutif atas permasalahan yang ada, menjadikan Indonesia Tumbuh menjadi bangsa yang kuat, dan berdikari, tidak tergantung negara dan bangsa lain ” ungkapnya, ketika dimintai pesan dan harapanya di HUT RI ke-76 di sela-sela menunggu upacara penurunan bendera.
Menurut H. Fajarin, Indonesia Tumbuh ditandai dengan “Pertama Indonesia Maju, yang dapat digambarkan bahwa bangsa Indonesa tidak tertinggal dari bangsa-bangsa lain, bahkan lebih unggul, mampu berkompetisi dan memenangkannya, baik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, mengingat Kekayaan sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang dimiliki sebagai modal besar dan lengkap bagi bangsa Indonesai menjadi yang terdepan dan unggul ”. tegasnya.
“Kedua.Indonesia Sejahtera, Peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tercermin pada tingkat kemiskinan yang rendah, Nilai Indek Pembangunan Masyarakat yangtinggi, rendahnya angka kesenjangan sosial antara sikaya dan simiskin, tingkat kesehatan masyarakat yang paripurna di dukung fasilitas kesehatan yang lengkap dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat serta adanya mitigasi bencana yang handal, baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan”.
Lanjut H. Fajarin “Mengingat Indonesia berada di ring of fire/gugusan gunung berapi dan tiga pertemuan lempeng benua yaitu lempeng pasifik, lempeng indo australia dan lempeng eurasia, hal ini menyebabkan Indonesia menjadi daerah yang rawan gempa baik tektonik maupun vulkanik. Bencana kemanusian disebabkan oleh kesalahpahaman memaknai keragaman suku, budaya, ras dan agama penduduk yang mendiami wilayan Indonesia” imbuhnya.
“Ketiga Indonesai Bermartabat, Bangsa bermartabat adalah bangsa yang berberadaban tinggi dengan indikasinya. menjunjungi tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusai, bangsa yang peduli dengan nasib bangsa lain, bangsa yang beretiket dalam menjalan kerjasama dengan siapapun, dimanapun dan kapanpun. Bangsa berkepribadian luhur yang senantiasa siap membantu dan menolong bangsa lain, tanpa pamrih, yang terfikir di benak seluruh penduduk Indonesia adalah bagaimana diri dan bangsa Indonesia bermanfaat sebanyak-banyaknya bagi kepentingan bersama, hal ini sejalan dengan konsep Islam yang rahmatan lil a’lamin, yang tidak hanya dirasakan oleh manusia, tetapi juga mahluk lain serta alam semesta”. pungkasnya
Untuk mencapai Indonesai Maju, Indonesia Sejahtera dan Indonesai Bermartabat, pentingnya meneladani para founding father/Pahlawan Kusuma Bangsa, kita harus menjiwa dan menjadi pedoman dalam bersikap, berprilaku, ucapan dan perbuatan yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang mendasarkan pada nilai-nilai Ketuhan Yang Maha Esa, yang menjadi inti nilai-nilai luhur bangsa dan negara Indonesia (hid).