Brebes, Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren menanamkan nilai-nilai moderasi beragama. Tradisi tafaquh fiddin yang dengan kajian kitab kuning tidak lepas dari pemahaman Islam yg menghargai perbedaan dalam negara kesatuan republik Indonesia. Oleh karena itu Forum Komunikasi Pondok Pesantren(FKPP) Kabupaten Brebes, menyelanggarakan Silahturahmi dan Dialoq Interaktif dengan tema “ Dinamika Ragam Kelimuan Pesantren” di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Imam Syafi'i Sigempol Brebes, Sabtu, 25/09/2021, sebagai bagian untuk meneguhkan semangat kebersamaan dalam bingkai ukhuwah Islamiyah.
Perbedaan pandangan fiqih yang bersumber dari literasi pesantren menjadi kekuatan khazanah pengetahuan yang memunculkan rahmat. Begitu juga perbedaan tipologi pesantren sepanjang sesuai dengan ketentuan perundangan maka harus kita hargai bersama. Dengan saling memahami maka hal tersebut menjadi kekuatan untuk membangun mutu pendidikan pesantren.
Hadir dalam acara tersebut peserta sebanyak 100-an, yang mewakili 45 Pondosk Pesantren yang ada di wilayah Brebes, H. Aqrom Jangka Daosat, M. Ag. selaku Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dalam hal ini mewakili Kantor Kementerian Agama Brebes hadir memberikan sambutan dan arahan mengenai pelayanan kepada masyarakat dalam pengelolaan lembaga pendidikan.
“Amanat UU Pesantren bahwa ada 3 fungsi Pesantren, sebagai lembaga pendidikan, dakwah dan pemberdayaan. Ketiga fungsi ini baru baru ini dikuatkan dengan Kepres tentang dana abadi Pesantren. Perpres No. 82 tahun 2021 mengatur secara jelas tentang dana penyelenggaraan pesantren. Dengan demikian kedepan pesantren harus banyak berbenah dalam hal penataan manajemen keuangan dan lain lain. Sehingga dengan kehadiran beberapa regulasi tentang pesantren dapat dilaksanakan dengan sebaik baiknya” ungkap Aqrom.
Lebih lanjut, H. Akrom menyampaikan, “Kementerian Agama membuka layanan Pendidikan Diniyah Formal (PDF ), Muadalah dan Kesetaraan. Semua layanan tersebut dapat diakses secara online. Baik ijin operasional penyelenggaraanya dan rekomendasi juga dilakukan secara online. Hal ini kami lakukan dalam rangka mempermudah dan mempercepat pelayanan untuk semua jenis lembaga pendidikan di bawah naungan Seksi PD. Pontren Kemenag Kab Brebes”. imbuhnya.
“Pondok pesantren sebagai sebuah lembaga yang ikut berperan aktif dalam memdidik genarasi bangsa diharapkan mampu mendukung dan mengimplementasikan program pemerintah, seperti pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh lapisan masyarakat dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat demi tercapainya kekebalan komunal bagi kelanjutan dan kesinambungan pembangunan nasional” pungkasnya.
Selanjutnya bahwa Hari Santri Nasional ( HSN ) adalah bentuk pengakuan pemerintah kepada Pesantren yang telah berjasa besar mempertahankan NKRI. Oleh karena momentum Hari Santri Nasional pada, 22/10/ 2021, FKPP akan merencanakan beberapa kegiatan dengan mengacu pada surat edaran Menteri Agama RI.
Pertemuan rutin ini selain dijadikan ajang silahturahim antar pondok pesantren Se-kabupaten Brebes juga dijadikan sarana tukar pikiran dan pemahaman pengelola pondok pesantren guna kemajuan lembaga masing-masing.
Usai menyampaikan Pembinaan dan Pengarahan, Gus Akrom sapaan akrab Kasi PD Pontren, memimpin rapat perencanaan memeringati Hari Santri Nasional Tahun 2021. (Hid).