Brebes-Satu diantara peringatan hari besar Islam yang diperingati dengan meriah adalah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Seluruh masyarakat dari berbagai penjuru dunia terlebih di Indonesia, begitu antusias menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sebagai umat Nabi Muhammad, bentuk penghormatan sekaligus bakti kepada Beliau maka di bulan Rabiul Awwal ini seluruh elemen masyarakat beramai-ramai memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tak terkecuali Madrasah Aliyah Negeri 2 Brebes.
Kemeriahan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW merupakan wujud kegembiraan dan kecintaan kepada Rasulullah sosok yang menjadi uswatun hasanah bagi seluruh umat. MAN 2 Brebes sebagai salah satu lembaga pendidikan yang memiliki misi berakhlakul karimah dituntut untuk bisa meneladani akhlak Rasulullah malalui pembentukan karakter spritual dan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karenanya, momentun Rabiul Awwal diwujudkan dalam bentuk pembacaan kitab Maulid Al Barzanji dan Maulid Dibai sejak tanggal 1 Robi’ul Awwal atau bertepatan dengan 8 Oktober 2021 Pembacaan ini dilaksanakan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar di halaman Gedung 2 pada Selasa, (19/10).
Kegiatan bertemakan “Meneladani Akhlak dan Meningkatkan Cinta Kepada Rasulullah SAW” ini disambut dan diapresiasi oleh seluruh Guru, karyawan dan peserta didik MAN 2 Brebes dengan kegembiraan tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
Lantunan sholawat menggema, semua berlomba-lomba untuk meraih syafa’at Baginda Rosul. Suasana kian larut, pecah oleh keharuan manakala iringan musik hadrah grup Saafaatul Musthofa MAN 2 Brebes melantunakan shalawat ala an-Nabi yang dikuti seluruh yang hadir.
Terik panas matahari yang menyengat tak bisa membendung semangat peserta didik dewan guru dan karyawan untuk bershalawat.
“Apa yang kita lakukan hari ini adalah bentuk penghormatan, kecintaan, sekaligus rasa syukur kami terhadap Rasulullah Muhammad SAW,” ungkap Herry Bakhtiar, Ketua Panitia.
Drs.H.Sokhibi, M.Pd.I, yang mewakili Kepala Madrsah, menyampaikan bahwa kegiatan ini memang harus dilaksanakan, sebab merupakan suatu bentuk kecintaan kita terhadap Rasulullah SAW sebagaimana Rasulullah sangat menyayangi umatnya. Keteladanan Nabi Muhammad SAW hendaknya menjadi contoh untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
“Kita sebagai umat muslim, haruslah menyanyangi Rosul. Sebab, Rosul pun begitu menyanyangi kita. Adapun caranya dengan meninggalkan perbuatan yang tidak baik dan menjalankan sunah-sunah rosul, “ jelas Pembina Keagamaan ini. (ESW)