Brebes –Pelaksanakan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tahun 2025 yang digelar secara daring oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis (9–11/9/2025), dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia untuk jenjang MI/SD, MTs/SMP, dan MA/SMA.
Pelaksanaan OMI di Kabupaten Brebes dimanej oleh Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Brebes dengan penempatan empat titik lokasi utama, yakni MAN 1 Brebes, MAN 2 Brebes, MTsN 1 Brebes, dan MTsN 3 Brebes. Keempat titik tersebut menjadi pusat pelaksanaan lomba daring yang diikuti oleh para siswa berprestasi dari berbagai madrasah dan sekolah umum di wilayah Brebes.
Total peserta dari Kabupaten Brebes mencapai 1.244 siswa, terdiri dari 289 peserta jenjang MA/SMA, 374 peserta jenjang MTs/SMP, dan 581 peserta jenjang MI/SD. Mereka mengikuti berbagai mata pelajaran yang dilombakan sesuai dengan ketentuan dari panitia pusat, seperti Matematika, IPA, IPS, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Pendidikan Agama Islam.
Kepala Kemenag Brebes, Abdul Wahab dalam kunjungannya ke MAN 1 Brebes pada hari pertama pelaksanaan, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan kesiapan panitia lokal. Ia menekankan pentingnya OMI sebagai ajang penguatan mutu pendidikan madrasah sekaligus wadah pengembangan bakat akademik siswa.
“OMI bukan sekadar kompetisi, tetapi juga momentum untuk menunjukkan kualitas pendidikan madrasah di Brebes. Kami berharap para peserta dapat tampil maksimal dan membawa nama baik daerah,” ujarnya saat melakukan Monev di lokasi.
Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Brebes telah melakukan koordinasi intensif dengan seluruh titik lokasi sejak sepekan sebelum pelaksanaan. Persiapan teknis seperti jaringan internet, perangkat komputer, dan ruang ujian daring telah dipastikan dalam kondisi optimal demi kelancaran kegiatan.
Selama pelaksanaan, tim Monev dari Kemenag Brebes melakukan pemantauan langsung dan virtual untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai prosedur. Laporan harian dari masing-masing titik lokasi dikumpulkan dan dianalisis untuk evaluasi pelaksanaan di hari berikutnya.
Para peserta tampak antusias mengikuti lomba meski dilakukan secara daring. Beberapa guru pendamping menyatakan bahwa sistem pelaksanaan tahun ini lebih tertib dan efisien dibanding tahun sebelumnya, berkat dukungan teknis dan koordinasi yang baik dari panitia lokal.
OMI 2025 di Brebes diharapkan mampu melahirkan bibit unggul yang dapat melaju ke tingkat nasional. Hasil seleksi akan diumumkan secara resmi oleh Dirjen Pendis Kemenag RI pada akhir September mendatang, dan peserta terbaik akan mewakili Brebes dalam ajang lanjutan.(hid)










