Pekalongan,– 18 orang P3K dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten mengikuti Pelantikan yang merupakan bagian dari 870-an Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah resmi dilantik pada Kamis (23/10/2025). Pelantikan ini merupakan bagian dari pelantikan nasional PPPK Kementerian Agama Tahap II Formasi Tahun 2024 yang digelar serentak di berbagai daerah.
Acara pelantikan berlangsung khidmat di Auditorium Student Centre Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid atau UIN Gus Dur Pekalongan. Menteri Agama Republik Indonesia, Nazarrudin Umar, secara daring untuk melantik para PPPK dan menyerahkan Surat Keputusan pengangkatan secara simbolis.
Dalam sambutannya, Menteri Agama menyampaikan harapan besar kepada para PPPK yang baru dilantik. Ia menekankan bahwa ASN di lingkungan Kementerian Agama harus menjadi teladan dalam integritas, pelayanan publik, dan penguatan moderasi beragama. “Saudara-saudara adalah wajah baru Kemenag. Jadilah pelayan umat yang profesional, inklusif, dan berakhlak mulia,” ujar Nazarrudin Umar.
Menag juga mengingatkan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari tanggung jawab besar. Ia berharap para PPPK mampu beradaptasi dengan transformasi digital dan tuntutan pelayanan publik yang semakin kompleks. “ASN Kemenag harus siap menjadi agen perubahan, bukan sekadar pengisi jabatan,” tegasnya.
Pelantikan PPPK ini merupakan bagian dari pengangkatan 13.224 PPPK Kemenag secara nasional. Di Jawa Tengah, pelantikan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat struktur pelayanan keagamaan dan pendidikan Islam di daerah. Para PPPK akan ditempatkan di berbagai satuan kerja, mulai dari Kantor Kementerian Wilayah, kabupaten, madrasah dan Universitas/perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Agama serta kantor urusan agama.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab, turut memberikan arahan kepada para PPPK. Ia menekankan pentingnya menginternalisasi lima budaya kerja Kementerian Agama: integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. “Lima budaya kerja ini bukan slogan, tapi fondasi karakter ASN Kemenag,” ujar Saiful Mujab.
Menurutnya, ASN yang berintegritas akan menjaga kepercayaan publik, sementara profesionalitas akan memastikan layanan yang berkualitas. Inovasi dibutuhkan untuk menjawab tantangan zaman, tanggung jawab adalah komitmen terhadap tugas, dan keteladanan adalah cerminan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Saiful Mujab juga mengajak para PPPK untuk terus belajar dan meningkatkan kapasitas diri. Ia menegaskan bahwa ASN Kemenag harus menjadi pelopor moderasi beragama dan penjaga kerukunan umat. “Jangan pernah berhenti belajar. Jadilah ASN yang adaptif, komunikatif, dan solutif,” pesannya.
Suasana pelantikan di UIN Gus Dur Pekalongan dipenuhi rasa haru dan bangga. Para PPPK yang hadir berasal dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah, dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang beragam. Mereka kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar Kementerian Agama. Dengan pelantikan ini, diharapkan pelayanan publik di bidang keagamaan dan pendidikan Islam di Jawa Tengah semakin optimal. Menteri Agama dan Kakanwil Kemenag Jateng sepakat bahwa PPPK harus menjadi energi baru dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, melayani, dan berorientasi pada kemaslahatan umat. (hid)








