Brebes-Madin Miftahul Ulum desa Janegara menerima kunjungan rombongan Kasi PD Pontren Kementerian Agama Kab Brebes. Kunjungan dalam rangka Monitoring UUS Gasal pada Rabu,(12/10/2022) Gus Akrom selaku Kasi PD Pontren didampingi Staf JFU Seksi PD Pontren Karwono, Ketua DPC FKDT Kab Brebes Akhmad Sururi dan Ketua DPAC FKDT Kec Jatibarang Barmawi,S.Pd.
Madin Miftahul Ulum yang berdiri sejak tahun 1960 saat ini dipimpin Fahrozi sebagai Kepala Madin. Dalam kesempatan tersebut Fahrozi menuturkan perkembangan Madin dari tahun ke tahun. Saat ini santri di Madin kami lumayan banyak mencapai 200 lebih.
“Alhamdulillah, semua guru Madin semangat untuk berkhidmat untuk memberikan pemahaman keagamaan kepada santri Madin.”. lapornya
Dalam kesempatan tersebut Kasi PD Pontren menyampaikan, bahwa aura madin lama memiliki magnet tersendiri, seperti Madin yang didirikan oleh para Kyai dulu berbeda dengan Madin yang baru berdiri.
“Saya sangat berbahagia bisa bertemu dengan para pejuang agama di madin. Saya menyakini bahwa para pejuang madin selalu mendapatkan keberkahan dari Alloh. Jadi kalau pagi yang berdagang di pasar sore khidmat ke Madin dijadikan sebagai jariyahnya”. ungkapnya
“Begitu juga yang pagi mengajar pada lembaga pendidikan formal sore di Madin, maka mengajar sore sebagai sedekahnya. Menjadi guru Madin itu sangat mulia, karena mengajarkan ilmu agama untuk generasi penerus “. kata Doktor lulusan UIN Wali Songo Semarang.
Sementara itu Ketua DPC FKDT Brebes menegaskan bahwa kegiatan monitoring dalam rangka UUS gasal madin sudah rutin dilaksanakan dengan lokasi yang berbeda. Jumlah madin yang mengikuti ulangan bersama sekitar 500 lebih tersebar di 17 kecamatan.
Hari Ahad pertama UUS kami bersama dengan Kasi PD Pontren berkunjung ke wilayah kecamatan Kersana dan hari ini kami berkunjung ke wilayah kecamatan Jatibarang.
Selaku Kepala madin Fahrozi menyampaikan terimakasih kepada rombongan Kasi PD Pontren. Ini merupakan kehormatan bagi kami mendapatkan kunjungan monitoring. Dengan kegiatan ini Pak Kasi dapat melihat secara langsung kondisi Madin yang sebagian besar dikampung kampung. (AS, Editor : Hid)