Brebes-Kementerian Agama Kanwil Jawa Tengah memfasilitasi kegiatan penyusunan kurikulum MDT berbasis moderasi beragama. Kegiatan tersebut melibatan pengurus Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah dan Rabithah Ma’ahid Islamy Jawa Tengah bertempat di hotel C3 Jl Diponegoro Ungaran Kab Semarang selama dua hari mulai tanggal 17 s.d 18 Desember 2024.
Selaku Ketua DPW FKDT Jawa Tengah Kyai Abdul Rohman menyampaikan apresiasi yang sebesar besarnya kepada Kanwil Kemenag dalam hal ini Kabid PD Pontren yang telah menfasilitasi kegiatan bersama. Kolaborasi yang baik ini menjadi bentuk kebersamaan yang positif untuk pembelajaran di MDT.
“Kami menghaturkan terima kasih kepada Kanwil Kemenag Jateng yang telah memfasilitasi kegiatan selama dua hari untuk FKDT dan RMI NU Jawa Tengah. Sinergitas dan kebersamaan ini sangat positif dalam rangka khidmah untuk Madrasah Diniyah di Jawa Tengah. Karena kita semua niat berkhidmah maka kerja sama menjadi langkah yang positif untuk mewujudkan masa depan anak bangsa yang berakhlakul karimah,” kata Yai Dur panggilan akrab Kyai Abdul Rohman Ketua DPW FKDT Jawa Tengah sesaat setelah acara seremonial pembukaan.
Seyampang dengan progam moderasi beragama yang menjadi program pemerintah, menurut Yai Dur, pada dasarnya MDT atau Madin sudah mengajarkan nilai-nilai akhlak Karimah, yang didalamnya mengajarkan sikap toleransi dan semangat cinta tanah air. Hal tersebut tercermin dari beberapa mata pelajaran yang diajarkan oleh guru Madin. Namun demikian moderasi beragama dalam konteks kebangsaan perlu disosialisasikan oleh guru Madin dengan menyisipkan saat kegiatan pembelajaran.
“Oleh karena itu sangat penting para guru Madin mendapatkan pembekalan wawasan moderasi beragama yang selanjutnya ditularkan kepada santri Madin. Kita berharap kegiatan ini bisa terus dilanjutkan dalam kegiatan pembelajaran yang didalamnya ada kurikulum yang memuat konten moderasi beragama,” pungkas alumni Pondok Pesantren Sarang Rembang.
Dalam kesempatan tersebut, Akhmad Sururi selaku Wakil Ketua DPW FKDT Jawa Tengah memaparkan pengertian dan prinsip moderasi beragama serta implementasinya dalam kurikulum MDT. ” Sesungguhnya moderasi beragama merupakan cara pandang dan praktek dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum, berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan mentaati konsitusi sebagai kesepakatan dal berbangsa,” papar Akhmad Sururi.
Oleh karena itu menurut Akhmad Sururi, prinsip prinsip dalam moderasi beragama menjadi sikap dan pemikiran yang harus dimiliki oleh seorang muslim agar tidak terjebak pada pemikiran ekstrim kanan atau ekstrim kiri. Pemikiran radikal, fundamentalisme dan liberalis merupakan konsep yang diametral dengan moderasi beragama.
Senada dengan Akhmad Sururi, perwakilan dari PW RMI Jawa Tengah,KH Moh Alfan juga mempresentasikan pentingnya moderasi beragama dalam kurikulum MDT. Hal tersebut karena sesungguhnya Islam hadir dengan penuh kasih sayang dan akhlakul karimah.
Kegiatan sosialisasi penyusunan kurikulum MDT berbasis moderasi beragama dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah yang diwakili oleh Kabag TU, Dr H Wahid Arbani yang didampingi oleh Kabid PD Pontren, H.Amin Handoyo,Lc dan Ketua Tim MDT ,Hj Nur Aini Sa’adah,M.SI. Tampak hadir ikut Pembukaan Ketua Tim LPQ Kanwil Kemenag Jateng,Hj Sri Puah dan beberapa Staf JFU dilingkungan Bidang PD Pontren Kemenag Jawa Tengah.
Oleh karena itu menurut Akhmad Sururi, prinsip prinsip dalam moderasi beragama menjadi sikap dan pemikiran yang harus dimiliki oleh seorang muslim agar tidak terjebak pada pemikiran ekstrim kanan atau ekstrim kiri. Pemikiran radikal, fundamentalisme dan liberalis merupakan konsep yang diametral dengan moderasi beragama.
Senada dengan Akhmad Sururi, perwakilan dari PW RMI Jawa Tengah,KH Moh Alfan juga mempresentasikan pentingnya moderasi beragama dalam kurikulum MDT. Hal tersebut karena sesungguhnya Islam hadir dengan penuh kasih sayang dan akhlakul karimah.
Kegiatan sosialisasi penyusunan kurikulum MDT berbasis moderasi beragama dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah yang diwakili oleh Kabag TU, Dr H Wahid Arbani yang didampingi oleh Kabid PD Pontren, H.Amin Handoyo,Lc dan Ketua Tim MDT ,Hj Nur Aini Sa’adah,M.SI. Tampak hadir ikut Pembukaan Ketua Tim LPQ Kanwil Kemenag Jateng,Hj Sri Puah dan beberapa Staf JFU dilingkungan Bidang PD Pontren Kemenag Jawa Tengah.(AS)