Brebes-Dalam rangka kegiatan Pesantren Ramadhan di Kecamatan Salem yang akan dilaksanakan pada lembaga pendidikan formal setingkat SD, guru Madin yang tergabung dalam FKDT siap menjadi Nara Sumber atau tutor. Kesiapan tersebut dibuktikan saat mereka menghadiri rakor persiapan kegiatan Pesantren Ramadhan di Kec Salem yang dilaksanakan pada hari Minggu, 16 Februari 2025 di MDTW Rabbani desa Ciputih Kec Salem Kab Brebes.
Dalam kesempatan tersebut, Akhmad Sururi selaku Ketua DPC FKDT Kab Brebes menegaskan bahwa sebagai seorang muslim yang hidup di Indonesia memiliki dua amanat yang sangat penting dalam pendidikan. Amanat tersebut menjadi tanggung jawab kita bersama dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara. Amanat keagamaan, didalamnya mengandung perintah untuk menyampaikan pesan keagamaan melalui pendidikan kepada anak anak kita. Hal tersebut sebagaimana Sabda Nabi, sampaikan dariku walau hanya satu ayat. Perintah ini terkandung maksud bahwa ajaran keagamaan Islam yang meliputi, Aqidah , syariat dan akhlak agar sampai kepada seluruh peserta didik atau murid.
Amanat yang selanjutnya menurut Akhmad Sururi adalah , amanat UU Sisdiknas tentang tujuan pendidikan nasional. Dalam tujuan pendidikan nasional ada tiga kata yaitu , iman ,takwa dan akhlak mulia. Tiga kata ini menjadi tanggung jawab kita bersama, sekolah, kelompok masyarakat, pemerintah dan keluarga. Kehadiran pemerintah dengan regulasi tentu harus didukung oleh kelompok masyarakat yang menjadi entitas secara bersama mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
“Untuk mewujudkan keduanya amanat tersebut kita sebagai guru Madin merasa terpanggil secara nurani. Oleh karena itu kami DPC FKDT Kab Brebes beberapa waktu yang lalu memberanikan diri untuk mengajak bersinergi dengan Dindikpora Kab Brebes untuk melaksanakan program Pesantren Ramadhan pada lembaga pendidikan formal di bawah naungan Dindikpora Kab Brebes. Meskipun ada sebagian SD yang sudah menyelenggarakan kegiatan keagamaan secara rutin,akan tetapi kehadiran kegiatan Pesantren Ramadhan ini diharapkan akan meningkatkan pemahaman dan pengamalan beribadah,” kata Akhmad Sururi.
Ia mengatakan, dengan perencanaan kegiatan yang akan berlangsung minimal empat hari berharap bisa mewujudkan peserta didik menemukan kesadaran beribadah. Ini penting, karena gen Z, memiliki kecenderungan jauh dari agama. Oleh karena sejak dini mereka kita dekatkan dengan pemahaman dan pengamalan beragama agar saat memasuki remaja memiliki karakter yang kuat dalam beragama.
Di hadapan Kepala MDTA se Kecamatan Salem, Akhmad Sururi mengajak mereka agar mempersiapkan diri untuk terjun di lembaga pendidikan formal. Beberapa kecamatan lainnya sudah pembekalan sekaligus kordinasi dengan Korwilcam Satpendik di wilayahnya. Oleh karena itu lanjut Sururi, DPAC FKDT Kec Salem agar segera berkoordinasi dengan Korwilcam Satpendik sekaligus dengan KKMI.
Dalam forum tersebut semua guru Madin sepakat dan setuju program Pesantren Ramadhan untuk dilaksanakan secara serentak di SD dan MI Kec Salem. Salah seorang Guru Madin sangat berharap agar program ini bisa terlaksana dengan baik. Hal tersebut dengan pertimbangan sebagian besar peserta didik SD di desanya masih sangat minim pengetahuan agamanya. Oleh karena itu melalui program kegiatan Pesantren Ramadhan ini dalam membantu mereka untuk peningkatan pemahaman keagamaan Islam. ” Saya prihatin dengan kondisi peserta didik di lembaga formal yang minim pengetahuan agamanya. Apalagi praktek ibadahnya. Untuk itu saya sangat setuju program ini (Pesantren Ramadhan), dan kami siap untuk terjun menjadi pembimbing dalam kegiatan tersebut,” kata salah seorang Guru Madin dari desa Buaran Kec Salem.
Rakor yang dilaksanakan di MDTW Rabbani desa Ciputih dihadiri oleh pengurus DPAC FKDT Kec Salem, Ust Amir, Siti Rodliyah dan beberapa pengurus lainnya. Sementara Ketua DPC FKDT Kab Brebes didampingi oleh Sekretaris, Moh Toha (AS)