Brebes – Ujian Madrasah merupakan ujian akhir program yang dilaksanakan pada jenjang MTs maupun MA. Pada tahun ini Kemenag meniadakan UAMBN menyusul keluarnya edaran kebijakan Kemendikbud UN dan Ujian Kesetaraan 2020/2021.
Terkait dengan kelulusan siswa, Kemenag pun menerbitkan surat edaran Dirjen Pendis No. B-298/DJI.I/PP.00/02/2021 tentang penyelenggaraan kelulusan kenaikan kelas madrasah. Siswa dinyatakan lulus jika memenuhi 3 syarat antara lain menyelesaikan program pembelajaran pada masa pandemi dengan dibuktikan melalui rapor, memperoleh nilai sikap atau perilaku minimal baik dan mengikuti Ujian Madrasah yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan.
MAN 1 Brebes pada tanggal 22 Maret 2021, menyelenggarakan Ujian Madrasah Berbasis Komputer (UMBK). UMBK berlangsung selama 10 hari hingga 1 April 2021 mendatang secara online dari rumah peserta masing-masing dengan dipandu oleh 3 Pengawas ruang, 3 orang Proktor dan 1 orang Pengolah data dari ruang laboratorium Komputer MAN 1 Brebes.
Tiga ruang ujian terbagi masing-masing 133 peserta ruang 1, sebanyak 123 peserta berada di ruang 2 dan ruang 3 terdapat 92 peserta. Pelaksanaan UMBK berjalan lancar. Peserta mampu mengikuti ujian demi ujian dengan baik meski beberapa kendala masih sering dijumpai, misalnya kendala jaringan internet yang lambat, handphone yang tidak mendukung, PC maupun leptop yang mengalami gangguan mesin, dan alasan lain misalnya terlambat mengikuti waktu ujian.
Untuk menghadapi kendala-kendala tersebut, MAN 1 Brebes memberikan solusi antara lain, siswa dapat mengerjakan ujian di madrasah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan bagi yang belum mengikuti ujian dapat mengikuti ujian susulan.
“ Tujuan diadakan Ujian Madrasah ini adalah untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik sesuai dengan standar Kompetensi Lulusan pada akhir jenjang pendidikan”, jelas Kepala MAN 1 Brebes, Ahmad Najid.” Mudah-mudahan dengan mengikuti Ujian Madrasah ini, pencapaian kompetensi peserta didik dapat terwujud dengan baik dan bermanfaat bagi kelanjutan cita-cita peserta didik”, lanjutnya. (Aini Salsabila)