Merajut Kebersamaan Dalam Bingkai Kerukunan Umat Beragama

Brebes- Sebanyak 25 peserta yang terdiri dari Dewan Penasehat dan Anggota, mengikuti rapat perdana Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Brebes di aula RM. Seruni, (selasa, 23 April 2019). Athoillah. M.Si selaku Plt. Kepala Kesbangpol Brebes dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para tokoh agama yang sudah berhidmat selama tahun 2018 dan menyampaikan permohonan maaf apabila Pemerintah Kab. Brebes belum maksimal dalam hal pendanaan. Lebih lanjut Plt. Kepala Kesbangpol yang juga sebagai asisten I Setda Brebes menginformasikan kenaikan anggaran FKUB di tahun 2019 sangat signifikan. Makanya mari bersama-sama untuk lebih optimal dalam pengelolaan anggaran yang ada, keterbukaan sangat dibutuhkan sehingga tidak ada prasangka buruk diantara pengurus. Untuk meminimalisir hal tersebut tentu yang pertama adalah merumuskan program terlebih dahulu. FKUB Kab. Brebes yang selama ini berjalan dengan baik dan bahkan pernah menjadi Icon Nasional (Kemah lintas Agama). Keharmonisan antar lembaga sangat baik tentu haruslah dipertahankan, paling tidak sama dengan tahun sebelumnya. tegasnya Ketua FKUB Brebes Drs. H. M. Supriyono dalam kegiatan awal tersebut mengingatkan dua Instansi yaitu Kemenag dan Kesbangpol adalah motivator dari Forum Kerukunan Umat Beragama. Perlu adanya dukungan dari perwakilan tokoh agama, maka koordinasi perlu dijaga bersama-sama. imbuhnya Emastoni juga menyampaikan untuk menyikapi pasca pungutan suara pemilu tahun 2019 tentu berbagai keinginan dan kehendak pasti muncul, ada yang bersifat negatif dan bersifat positif, kondisi yang semacam ini rentan memicu hal-hal yang menuju perselisihan. Forum kerukunan Umat Beragama Kab. Brebes proaktif untuk menjaga hal-hal yang dapat memecah NKRI. Seluruh pengurus berkomitmen menjaga krikil-krikil perbedaan dengan kegiatan cooling situationb kondusifitas Wilayah melalui deklarasi bersama yang dibacakan oleh ketua FKUB Kab. Brebes Drs. H. M. Supriyono. Komitmen pengurus FKUB Kab. Brebes berkomitmen bersama segenap warga lintas agama untuk menjaga dan merawat keBhinekan supaya tetap sejuk, aman dan damai serta kondusif. Tentang hasil konstentasi politik kita sepakat secara konstitusional menunggu keputusan resmi dari KPU pusat. Dengan tatap saling menghormati antara sesama anak bangsa. Imbunya (oim)