Brebes-Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Brebes mengadakan Lomba Praktik Pembelajaran Inovatif bagi guru madrasah binaan Nur Laili . Ajang yang digelar mulai (03/1/2024 s.d. 27/1/2024). Yang dilaksanakan secara online dengan mengirim video pembelajaran dengan durasi 8-15 menit
Nur Laeli mengatakan lomba ini digelar bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Melalui ajang ini juga diharapkan akan menjadi masukan untuk menyusun sebuah kebijakan bagi para kepala madrasah.
“Lomba Praktik Pembelajaran Inovatif ini untuk mendukung mutu pembelajaran, dengan inovasi pembelajaran ini kita akan mendapatkan inovasi-inovasi baru/perubahan-perubahan terkait metode pembelajaran, dan banyak hal yang bisa kita lakukan di dalam lomba ini. Dari karya-karya mereka ini juga bisa menjadi masukan dalam menyusun kebijakan,” jelasnya saat ditemui usai penyerahan Piagam pemeneng lomba di madrasah MA Assafiiyah Jatibarang, siang menjelang sore, Rabu, (31/1/2024).
Dia menjelaskan mengapa diperlukan adanya inovasi dalam pembelajaran, dimana kedepannya setiap siswa akan tumbuh dan berkembang yang akan menghadapi kondisi atau tantangan yang berbeda. Seperti saat ini, kita sudah memasuki era industri 4.0 tantangan yang dihadapi juga akan berbeda. Seperti saat ini, anak-anak sudah sangat dekat dengan gadget/hp. Maka itu guru juga harus melakukan inovasi dalam pembelajaran. Sesuai dengan perkembang jaman dan keinginan generasi penerus.
“Yang sekarang kita hadapi anak-anak zelenial/Gen-Z, cara belajar mereka berbeda dengan kita dulu. Mereka sangat dekat dengan gadget dan informasi apapun dapat diperoleh dengan mudah, hal ini pasti mempengaruhi cara belajar mereka. Maka itu guru harus faham dan harus menyesuaikan dengan sifat atau cara belajar dari siswa-siswanya, ” imbuhnya.
Lebih lanjut dia berharap dengan adanya lomba ini akan memperkaya cara pembelajaran yang efektif. Sehingga para siswa bisa dengan mudah menerima ilmu yang para guru telah diberikan.
“Saya berharap inovasi ini benar-benar dilakukan di kelasnya. Kemudian mereka bisa berbagi dengan guru-guru lain salah satu di dalam program PKP. Pasalnya bisa jadi Inovasi yang mereka buat untuk memecahkan masalah-masalah untuk topik-topik yang mungkin sulit dipahami siswanya”. Pungkasnya
Dari penilaian yang telah dilaksanakan oleh tim, maka dapat diketahui yang mendapatkan nilai tiga terbaik yaitu Briliyanti Ade Saputri, S.Pd. guru dari MTs. Manhalul Ahbab desa Pakujati Kec. Paguyangan sebagai juara 1, Rista Ni’matul Maula, S. Pd. guru MTs. Annur Karangjunti Kec. losari dan Irawan, S. Pd.I dari guru MA Asysyafiiyah Kec. Jatibarang (hid)