Brebes-Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Nuzula Kabupaten Brebes resmi menjalin kerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Brebes dalam bidang pelayanan kerohanian bagi pasien. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan pada Rabu (13/8/2025) di aula utama RSIA Nuzula.
MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur RSIA Nuzula, dr. Nur Umi Aminatus Solichah, dan Kepala Kantor Kemenag Brebes, Abdul Wahab. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran manajemen rumah sakit dan perwakilan Kemenag.
Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan dukungan spiritual kepada pasien RSIA Nuzula, khususnya dalam menghadapi masa-masa sulit selama menjalani perawatan. Layanan kerohanian akan mencakup pendampingan rohani, konsultasi keagamaan, serta kegiatan keagamaan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
Dalam sambutannya, Abdul Wahab menyampaikan harapan agar kerja sama ini dapat menjadi model pelayanan kesehatan yang holistik. “Kami ingin memastikan bahwa aspek spiritual pasien juga mendapat perhatian. Ini bagian dari ikhtiar kami untuk menghadirkan layanan keagamaan yang humanis dan solutif,” ujarnya.
Sementara itu, dr. Nur Umi Aminatus Solichah menyambut baik kolaborasi ini sebagai bentuk komitmen RSIA Nuzula dalam meningkatkan kualitas pelayanan. “Kami percaya bahwa kesehatan bukan hanya soal fisik, tapi juga mental dan spiritual. Kehadiran pendamping rohani akan sangat membantu proses penyembuhan pasien,” katanya.
Pelayanan kerohanian akan dijalankan oleh petugas yang ditunjuk Kemenag Brebes, dengan jadwal kunjungan yang disesuaikan dengan kondisi pasien. RSIA Nuzula juga menyiapkan ruang khusus untuk kegiatan keagamaan seperti doa bersama dan kajian rohani.
MoU ini berlaku selama satu tahun dan akan dievaluasi secara berkala oleh kedua pihak. Jika dinilai efektif, kerja sama ini akan diperluas ke layanan edukasi keagamaan bagi keluarga pasien dan tenaga kesehatan.
Kepala Kemenag Brebes menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung penuh pelaksanaan program ini. “Kami akan menugaskan penyuluh agama yang kompeten dan berpengalaman agar pelayanan ini benar-benar memberi manfaat nyata,” tegas Abdul Wahab.
Direktur RSIA Nuzula berharap agar sinergi ini dapat memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam pelayanan kesehatan. “Semoga ini menjadi langkah awal menuju rumah sakit yang tidak hanya menyembuhkan, tapi juga menenangkan,” tutup dr. Nur Umi. Acara ditutup dengan foto bersama penuh keakraban(hid)