Brebes – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jatibarang menggelar program Semarak Nikah Merdeka pada Senin, (25/8/2025). Kegiatan ini diikuti oleh empat pasang calon pengantin yang hadir bersama keluarga besar masing-masing di aula KUA Jatibarang.
Acara berlangsung khidmat dan penuh kebahagiaan, dihadiri oleh Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Kabupaten Brebes serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) KUA Kecamatan Jatibarang. Prosesi akad nikah dilaksanakan secara serentak dengan nuansa nasionalisme, ditandai dengan dekorasi merah putih dan pemutaran lagu-lagu perjuangan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes, Abdul Wahab, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program Nikah Merdeka. Ia menekankan pentingnya membentuk keluarga yang kokoh dan harmonis sebagai pondasi bangsa yang kuat. “Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat. Jika keluarga sakinah, mawadah, warahmah terbentuk, maka bangsa ini akan semakin kokoh,” ujarnya.
Abdul Wahab juga mengingatkan para pasangan pengantin untuk menjaga komitmen dalam membina rumah tangga. Ia berharap momentum kemerdekaan ini menjadi titik awal bagi para pasangan untuk membangun kehidupan yang penuh cinta, saling menghargai, dan bertanggung jawab. “Kemerdekaan bukan hanya soal negara, tapi juga soal membebaskan diri dari ego dalam rumah tangga,” tambahnya.
Kepala KUA Kecamatan Jatibarang, Agus Hidayat, menjelaskan bahwa program Nikah Merdeka bertujuan untuk memberikan kemudahan dan semangat baru bagi pasangan yang ingin menikah secara sah dan tercatat negara. “Kami ingin memberikan pengalaman berkesan bagi pasangan pengantin, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pernikahan yang legal dan bermartabat,” katanya.
Agus menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari kampanye nasional Kementerian Agama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencatatan pernikahan. “Dengan tercatatnya pernikahan, hak-hak hukum pasangan dan anak-anak mereka akan lebih terjamin,” jelasnya.
Salah satu pasangan pengantindari desa Rengasbandung , M.Syaifudin dan Fatimah, mengungkapkan rasa syukur dan bahagia bisa mengikuti program Nikah Merdeka. “Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Selain gratis, kami juga merasa dihargai karena bisa menikah di momen bersejarah kemerdekaan,” ujar Fatimah dengan mata berbinar.
Fatmah juga mengaku terharu dengan suasana nasionalisme yang dihadirkan dalam acara tersebut. “Rasanya seperti mimpi. Kami menikah di tengah nuansa merah putih, diiringi lagu Indonesia Raya. Ini akan jadi kenangan seumur hidup,” tambahnya.
Selain pasangan Fatimah dan M. Syafudin, pasangan Tarsih dan Taswad dari Klampis, Mulyanto dan Fifi Lestari dari Jatibarang Lor, pasangan Nur Azizah dan Naim dari Desa Rengasbandung, mereka merasa bahagia mengikuti program Nikah Merdeka dan bersyukur atas terselenggaranya akad nikah pada hari ini, yang telah menjadi pasangan nikah yang sah.
Acara ditutup dengan doa bersama dan pemberian cinderamata dari KUA Jatibarang kepada masing-masing pasangan pengantin. Para tamu undangan tampak antusias dan memberikan ucapan selamat kepada para pengantin yang telah resmi menjadi pasangan suami istri.
Dengan terselenggaranya Nikah Merdeka, KUA Jatibarang berharap dapat terus berkontribusi dalam membangun masyarakat yang religius, harmonis, dan cinta tanah air melalui institusi pernikahan yang sah dan bermartabat.(hid)