Brebes – Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Brebes dan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Akreditasi Madrasah dan Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an (TKA) di Aula MTsN 2 Brebes pada Senin (8/9/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 104 Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kabupaten Brebes.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes, Abdul Wahab, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya akreditasi sebagai instrumen peningkatan mutu pendidikan. Ia menyampaikan bahwa akreditasi bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari komitmen lembaga pendidikan dalam menjamin kualitas pembelajaran.
Abdul Wahab berharap kegiatan ini menjadi momentum bagi seluruh kepala madrasah untuk memahami secara mendalam standar dan mekanisme akreditasi terbaru yang telah disesuaikan dengan kebijakan nasional. Ia juga menekankan bahwa akreditasi harus menjadi budaya mutu yang berkelanjutan, bukan hanya kegiatan lima tahunan.
Dalam arahannya, Abdul Wahab menggarisbawahi pentingnya implementasi Asta Protas Kementerian Agama, yakni delapan program prioritas yang menjadi landasan transformasi layanan pendidikan keagamaan. Menurutnya, madrasah harus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan pendidikan yang moderat, inklusif, dan berdaya saing.
Ia menyebutkan bahwa Asta Protas mencakup penguatan literasi digital, revitalisasi kurikulum, peningkatan kompetensi guru, serta penguatan tata kelola lembaga. “Madrasah di Brebes harus mampu menjadi model pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman, tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari BAN-S/M Provinsi Jawa Tengah yang memaparkan indikator penilaian akreditasi terbaru, termasuk aspek manajemen, proses pembelajaran, dan keterlibatan masyarakat. Para peserta juga diberikan simulasi pengisian instrumen akreditasi berbasis digital.
Para kepala madrasah menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan kesiapan mereka untuk mengikuti proses akreditasi dengan lebih terstruktur dan terencana. Beberapa peserta menyampaikan bahwa sosialisasi ini memberikan pemahaman baru terkait penilaian berbasis capaian peserta didik dan inovasi pembelajaran.
Abdul Wahab menutup sambutannya dengan ajakan kepada seluruh peserta untuk menjadikan madrasah sebagai pusat pembentukan karakter dan spiritualitas generasi muda. Ia menegaskan bahwa keberhasilan akreditasi bukan hanya pada nilai akhir, tetapi pada proses pembenahan internal yang berkelanjutan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Kementerian Agama Kabupaten Brebes berharap seluruh madrasah dapat mengimplementasikan Asta Protas secara konsisten dan menjadikan akreditasi sebagai bagian dari budaya mutu pendidikan Islam di daerah.(hid).