Brebes – Merebaknya kasus Covid-19 membuat pemerintah menetapkan kebijakan meliburkan sekolah. Kebijakan ini untuk meminimalisir penyebaran virus corona di lingkungan sekolah. Kebijakan ini mengakibatkan proses kegiatan belajar mengajar tidak lagi dilakukan di kelas tetapi dialihkan ke rumah. Kondisi ini memaksa guru harus menyiapkan pembelajaran secara online. Maka seiring dengan kebijakan pembelajaran online, dalam seketika guru “dipaksa” mengubah model pembelajaran yang biasa tatap muka dialihkan dengan daring. Yang paling sederhana guru manfaatkan whatsapp group dengan orang tua murid. Tetapi menggunakan whatsapp tentu jadi tugas tersendiri bagi guru karena harus mengorganisasi secara manual tugas-tugas siswa yang terkirim di group WA tersebut dan ini tentu membuat pekerjaan lebih sulit.
Salah satu solusi yang bisa dimanfaatkan guru dalam pembelajaran online salah satunya adalah membuat kelas maya dengan google classroom. Google classroom adalah salah satu produk dari google dan gratis untuk sekolah, lembaga non-profit, dan siapa pun yang memiliki Akun Google. Google Classroom memudahkan siswa dan guru agar tetap terhubung, baik di dalam maupun di luar kelas. Google Classroom adalah platform pembelajaran campuran yang dikembangkan oleh Google untuk sekolah yang bertujuan menyederhanakan pembuatan, pendistribusian dan penetapan tugas dengan cara tanpa kertas.
Dengan menggunakan google classroom guru bisa membuat kelas maya, mengajak siswa gabung dalam kelas, memberikan informasi terkait proses KBM, memberikan materi ajar yang bisa dipelajari siswa baik berupa file paparan maupun video pembelajaran, memberikan tugas kepada siswa, membuat jadwal pengumpulan tugas dan lain-lain.
Ditengah persiapan tahun ajaran baru 2020/2021 dan era new normal, MIN 3 Brebes menyelenggarakan pelatihan pada tanggal 13 Juli 2020 dengan tema “Pelatihan pemanfaatan Google Classrom untuk pembelajaran Online di MIN 3 Brebes berbasis android” yang diikuti oleh seluruh guru MIN 3 Brebes.
“Google Classroom (GC) merupakan sebuah platform pendidikan yang membantu guru mengorganisir kelas virtualnya dengan baik. Banyak sekali fitur yang memudahkan pekerjaan guru, memperjelas komunikasi antara guru, siswa, kepala sekolah, dan orangtua,” jelas Nailul Azmi, guru kelas IV MIN 3 Brebes yg juga sebagai Ketua tim pengembang Google Classroom MIN 3 Brebes.
Arba’ Karomaini, selaku Kepala MIN 3 Brebes mengatakan, “tujuan pemanfaatan google classroom ini adalah mendorong guru dan siswa untuk memanfaatkan teknologi sebagai sumber belajar. Selain itu adalah untuk memberikan edukasi anak menggunakan piranti elektronik dan akses internet untuk belajar. Dalam dunia pendidikan guru diharapkan mampu menguasai IT. IT itu merupakan hal yang sangat penting dikuasai guru di Zaman Era Digital. Atas dasar itulah kami menyelenggarakan kegiatan ini. Selain itu Pak Nailul Azmi ini kan ‘pakarnya’ Google Classrom. Beliau telah membuatkan akun GC di lebih dari 50 SD di Brebes, lebih dari 25 MI di Cilacap dan juga puluhan di Kab. Tegal. Jika orang lain saja pakai, masa kita tidak pakai”.
Lebih lanjut Pengawas Pendidikan Agama Islam Kecamatan Bantarkawung Hj Rofiah mengatakan, “Perkembangan teknologi era revolusi industry 4.0 di segala sektor, membawa hal positif di bidang pendidikan. Akan tetapi hal tersebut juga menjadi tantangan bagi pendidik, salah satunya kemampuan literasi teknologi yang harus dimiliki. Kompetensi abad 21 menuntut agar peserta didik terlibat langsung dalam proses pembelajaran yang memanfaatkan internet. Peserta didik bukan hanya sebatas mencari informasi, tetapi juga melaksanakan pembelajaran secara online. Kegiatan pelatihan ini selain relevan dengan perkembangan zaman di masa pandemi covid-19 ini pembelajaran yang dilakukan secara daring. (Nailul-Brebes)