Brebes – Tradisi dan Idiologi Pesantren agar menjadi ruh pada lembaga pendidikan Madrasah Diniyah (Madin) Takmiliyah. “Termasuk kemampuan menulis arab pegon dan membaca kitab kuning juga harus mulai ditumbuhkan untuk santri Madin. Setiap hari kamis seluruh santri Madin diarahkan agar memakai pakaian ala santri pondok pesantren (sarung dan peci). Tradisi melantunkan syair nadzhom di beberapa mata pelajaran pesantren harus kita biasakan, sehingga anak anak akan mudah teringat,” disampaikan Kasi PD Pontren Kemenag Kab. Brebes, Akrom Jangka Daosat, pada acara Pembinaan Kepala Madin dan TPQ se-Kec. Jatibarang di Madin Miftahul Ulum Janegara.
Lebih lanjut, Kasi yang akrab dipanggil Gus Akrom, mengajak seluruh kepala Madin dan TPQ untuk banyak berbenah dalam sisi menejerial. Ayat tentang muamalah dalam Al Qur'an menegaskan bahwa ketika terjadi transaksi maka ada perintah untuk menulis. Oleh karena itu segala hal yang terkait dengan keuangan di Madin agar dibukukan secara tertib dan teratur.
“Dukungan keluarga untuk berjuang di Madin menjadi sangat penting. Jangan sampai berangkat mengajar, keluarga dirumah kurang ikhlas. Niat Khidmah dan berjuang untuk generasi masa depan umat. Saya ditengah kesibukan dan pekerjaan tetap ada waktu untuk ngajar anak anaknya di majlis ta'lim setiap malam hari,” tuturnya.
Kegiatan Pembinaan yang dilaksanakan pada hari Selasa 16 Nopember 2020, dihadiri oleh Ketua DPC FKDT Kab. Brebes, Ahmad Sururi. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa Pembinaan yang dilakukan secara marathon bertujuan untuk memberikan motivasi, sekaligus mendorong kepada seluruhnya kepala Madin untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang dikelola. Sehingga Madin menjadi lembaga pendidikan yang betul betul dibutuhkan oleh masyarakat. Disamping Pembinaan acara tersebut diisi dengan Sosialisasi BBJS Jamsotek untuk Guru Madin se Kab. Brebes. Program ini dalam rangka membantu guru Madin untuk perlindungan kecelakaan dan kematian. Dengan membayar Rp 9.700,- tiap bulan, setiap Guru Madin mendapatkan santunan kecelakaan meninggal dunia dan kecelakaan saat menunaikan tugas mengajar. Dijelaskan Muad, selaku petugas dari BBJS Jamsostek Brebes.(AS/Sua)