Brebes – Seserahan sudah menjadi bagian yang umum dalam rangkaian pernikahan di Indonesia.
Seserahan yang dulu tidak wajib hukumnya kini sudah mengakar dalam budaya dan menjadi bagian dalam proses pernikahan.
Seserahan merupakan simbolisasi dari pihak mempelai pria sebagai wujud tanggung jawab terhadap pihak keluarga terutama untuk calon pengantin wanita.
Terkait seserahan, Persatuan Wanita Departemen Agama (PERWANIDA) KUA kec . Salem yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kab Brebes melakukan pertemuan rutin dengan mengadakan kegiatan merakit seserahan. Kegiatan dilaksanakan pada Jum'at, 06 Maret 2020 dengan kegiatan Pelatihan Membuat Hantaran atau Parcel untuk seserahan pernikahan di aula kantor KUA Kec. Salem.
“Kami dari PERWANIDA KUA kec . Salem pada bulan ini mengadakan agenda pertemuan terkait pelatihan membuat hantaran atau seserahan dengan berisikan seperangkat alat sholat dengan tutor sebaya dari sesama anggota PERWANIDA. Alasan seperangkat alat shalat karena seserahan wajib bagi calon pengantin muslim dalam adat Jawa. Hal ini sebagai simbol bahwa pernikahan yang akan dilangsungkan antara suami-istri harus senantiasa berpegang teguh pada nilai agama. Tiang agama itu sendiri adalah sholat” jelas ketua Perwanida KUA Kec. Salem, Fitriyatul Aeni sebelum memulai kegiatan pelatihan. (FA-Brebes)