Brebes, Senin, 06 /09/2021 Kepala MAN 1 Brebes. H Ahmad Najid menyatakan sudah siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM), setelah melakukan uji coba sejak 10 Agustus. Pelaksanakan PTM terbatas ini sekaligus sebagai upaya persiapan pelaksanaan PTM secara lengkap di MAN 1 Brebes
Ahmad Najid menjelaskan presentasi siswa yang melaksankan PTM sekitar 50 % hal ini serentak dilaksanakan oleh madrasah dan sekolah se-kabupaten Brebes. penyelenggaraan PTM madrasah didasarkan atas Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor : B-2733.1/DJ.1/PP.00/.00.11/08/2021 Tahun 2021 tertanggal 30 Agustus 2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Madrasah (RA, MI, MTs, dan MA/MAK), Pesantren dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam pada masa PPKM Covid-19.
“Dalam pelaksanaan PTM terbatas sekarang ini harus tetap menerapkan prokes karena kita masih di masa pandemi khusunya kabupaten Brebes, masih pada PPKM level 3, Ketentuan PPKM level 3 merupakan acuan bagi keselamatan dan kesehatan warga MAN 1 Brebes. Selanjutnya secara teknis ditunjukkan dengan penegakan dan pelaksanaan prokes secara ketat dan disiplin,” kata Ahmad Najid.
“Maindset siswa yang selama belajar secara daring maka harus berubah, karena siswa akan belajar tatap muka dengan guru walaupun hanya setengah hari saja karena dibatasi waktu yang tersedia. Selebihnya siswa belajar mandiri dan siswa di tuntut lebih cerdas dalam mengunakan IT dan media social sebagai sarana pembelajaran.” tambah Najid
“Kepada semua unsur civitas akademika MAN 1 Brebes, di harapakan supaya tetap memperbanyak doa kepada Allah SWT, mudah-mudahan pandemi covid-19 segera berlalu dan kita semua dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara penuhi”. pungkasnya.
PTM yang dilaksanakan oleh MAN 1 Brebes, dengan mengautur jadwal siswa secara bergantian selang satu hari, dan waktu pembelajaranya diperpendek masuk pukul 07.30 WIB pulang pukul 10.00 Wib.
Salah satu siswa kelas 10 MAN 1 Brebes, Aisyah Nur Salsabila ” Saya sangat senang bisa bersekolah lagi, kenal teman-temen baru dan merasakan benar-benar sekolah, tidak seperti ketika saya kelas 2 dan 3 MTs serasa tidak pernah sekolah, cuma ngerjakan tugas dan ujian terus naik kelas dan lulus, rasanya kurang gimana gitu” ucarnya Aisyah. (Hid).