Brebes –Dalam pengembangan proses pendikan dan pembelajaran Agama Islam pada setiap satuan pendidikan diperlukan koordinasi dan hubungan kerja. Bahkan semua bagian harus bergerak sebagai satu kesatuan yang terkoordinir. Koordinasi dapat pula berperan sebagai alat, yakni perencanaan dan evaluasi kegiatan. Dengan demikian, koordinasi sangat diperlukan untuk terwujudnya keterpaduan, keserasian, dan keselarasan kegiatan-kegiatan seluruh unit beserta komponen-komponen yang berkaitan dalam pencapaian sasaran dan tujuan.
Salah satu contohnya adalah Program kerja seksi pendidikan agama Islam Kankemenag Brebes, pada hari Senin 16 Desember 2019 melakukan rapat kerja teknis. Rapat mengundang seluruh pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SLTP/SLTA, TK/SD, ketua KKG PAI SD kab/kec se-kab. Brebes, ketua MGMP PAI SMP, SMA, SMK kab Brebes, serta GPAI non penerima intensif jenjang SD, SMP, SMP, SMA dan SMK . Kegiatan dilakukan secera swakelola Seksi Pendidikan Agama Islam Kankemenag Kab. Brebes.
Kegiatan Rakernis PAIS yang bertempat di Aula Kemenag Kab. Brebes dimulai pukul 8.00, dihadiri oleh 207 undangan dan ketua KKG PAI SD kab/kec se-kab. Brebes, ketua MGMP PAI SMP, SMA, SMK kab Brebes, serta GPAI non penerima intensif jenjang SD, SMP, SMP, SMA dan SMK. Selain Rakernis PAIS, pada hari itu juga dilakukan juga pembinaan bagi penerima insentif GPAI bukan PNS oleh H. Mahrus, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Brebes..
Dalam sambutannya, beliau memberikan sepatah dua kata kepada para undangan, yang intinya agar para penerima insentif mensyukuri apa yang diperolehnya.
“Apa yang bapak ibu terima merupakan apresiasi dari pemerintah atas kerja keras panjenengan sendiri selama ini. Seberapapun nilai yang bapak ibu terima, wajib disyukuri. Jangan hanya melihat dari nilai nominalnya, karena rezeki bukan hanya terkait kuantitas/jumlah, namun juga kulitas. Seberapun nilai yang kita peroleh, selama kita mensyukurinya akan cukup, nah disanalah nilai keberkahannya,” tambah beliau sebelum mengakhiri sambutannya. (Dewi Armyasih/Brebes)