Brebes – Kementerian Agama Kab Brebes melalui Subbag Tata Usaha melakukan dialog lintas agama di Universitas Muhadi Setiabudi Brebes, dengan menghadirkan narasumber dari Polres Brebes yang diwakili oleh Kasat Binmas, Sodikin. Para peserta yang diundang berasal dari Sekolah Menengah Atas/sederajat dengan didampingi oleh Guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Kegiatan yang dilakukan 1 (satu) hari yaitu tanggal 25 November 2019, dengan rundown acara dari pukul 10.00 WIB hingga selesai.
Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB di Aula Universitas Muhadi Setiabudi, dengan dibuka oleh Kepala Subbagian Tata Usaha Kementerian Agama, Kab Brebes, M. Aqsho.
“Terimakasih kepada narasumber dan para undangan yang telah hadir dalam kegiatan ini. Kegiatan ini bertema Pendidikan Pluralisme dan multikulturalisme menuju generasi muda yang inklusif. Murid-murid tidak akan rugi menghadiri kegiatan ini, selain dapat bersilahturahmi dengan siswa dari sekolah lain, disini diharapkan para murid dapat lebih toleransi dalam beragama” ucap Aqsho dalam sambutannya didepan ratusan undangan yang hadir.
Satu persatu peserta hadir memenuhi ruangan Aula, sebanyak 150 undangan yang diundang, hampir 90% undangan yang hadir. Hal ini terlihat dari bangku aula yang terisi penuh.
Narasumber dari Kakemenag Kab Brebes, Mahrus, menyampaikan materi tentang “Moderasi beragama untuk kebersamaan”.
“Kita sebagai bangsa yang terdiri dari pulau-pulau, pasti memiliki agama, kebudayaan, kultur, ras, pikiran, etnis yang berbeda-beda. Untuk itu, kalau tidak ada toleransi antar penduduk, pasti akan sering konflik. Sehingga diperlukan toleransi dari berbagai pihak dalam hal kedewasaan beragama (salah satunya). Ada beberapa aspek yaitu aspek kognitif, afektif, psikomotorotik yang harus ditegakkan oleh semua pihak, terutama untuk generasi muda” ujar Mahrus sebelum memulai kegiatan.
Dengan berpakaian putih abu-abu, para undangan duduk memperhatikan apa yang dibicarakan oleh narasumber. Selain pemaparan, para siswa pun diberikan kesempatan untuk tanyajawab dengan narasumber.
Selain itu, para peserta yang beruntung, memperoleh doorprize berupa buku berjudul “Sang Pemberontak terhadap kejahatan kerah putih” yang ditulis oleh Akrom Jangka Dausat. (Dewi Armyasih/kontributor/Brebes)