Brebes –Keterbatasan seringkali memicu kreativitas. Kelangkaan sabun hiegenis pencuci tangan, hand sanitizer, sejak virus corona mewabah, mendorong guru dan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Brebes, memproduksi cairan anti virus itu, Jumat (20/3/2020).
Eti Sophia Wijayanti, Wakil Kepala (Waka) Kesiswaan, MAN 2 Brebes, yang juga inisiator produksi sanitizer itu menyebut, produksi sanitizer dipimpin Umi Hadiyawati, kepala laboratorium madrasah. Dibantu guru kimia, Ida Royanah dan Lidia Fanie, guru biologi, juga Amanah, Waka Kurikulum MAN 2 Brebes. Pembuatan Hand Zanitizer kali ini juga melibatkan beberapa siswa-siswi MAN 2 Brebes. Hal tersebut dilaksanakan sekaligus sebagai ajang pembelajaran siswa-siswi Man dua Brebes.
“Ini sebagai aksi kongkret madrasah kami, ikut meminimalisir penyebaran virus corona, khususnya di wilayah Kecamatan Bumiayu. Kali ini guru member contoh produksi sekaligus uji coba, selanjutnya siswa-siswi kita tunjuk mencoba untuk memproduksi handsanitizer tersebut,” kata Eti.
Waka Kurikulum, Amanah menyebut, bahan baku sanitizer, dipesan dari Jakarta. Rencananya ratusan botol sanitizer akan diproduksi oleh siswa dan guru. Sehingga diproyeksikan, sekitar 40 ruang kelas dan ruang lainnya di MAN 2 Brebes nantinya tersedia 1 botol sanitizer yang bias digunakan.
Pimpinan produksi, Umi Hadiawati, menjelaskan, pada uji coba produksi sanitizer itu digunakan alat, gelas ukur 100 mililiter, gelas ukur 25 mililiter, gelas ukur 10 mililiter, corong pisah, labu ukur 1000 mililiter (bias pakai erlen meyer 1000 mililiter), dan pipet tetes.
Sedangkan bahan yang digunakan adalah etanol 96 persen, H2O2 (peroksida) 3 persen dan glicerol 98 persen.
“Alhamdulillah uji coba produksi hari ini sukses. Semoga langkah kami ini menjadi ikhtiar nyata untuk menyetop persebaran virus corona,” ujar Umi.
Produksi handsanitizer MAN 2 Brebes itu rencananya juga akan secepatnya disumbangkan kemusala dan masjid sekitar madrasah. (Ety-Brebes)