(Brebes) – Sejak diberlakukan siaga covid 19, seluruh aktivitas KBM di madrasah berubah menjadi daring. Termasuk kegiatan pesantren kilat. Setiap bulan Ramadan MAN 1 Brebes menyelenggarakan Pesantren Kilat karena adanya pandemik, kegiatan ini pun tetap diadakan dengan nama kegiatannya adalah Pesantren Ramadan Online.
Kegiatan ini merupakan agenda Waka bidang Humas bekerja sama dengan Pembina Kerohanian MAN 1 Brebes. Pesantren Ramadan Online dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menambah wawasan keagamaan bagi peserta didik.
Hari pertama Pesantren Ramadan Online diisi dengan Tausiyah oleh H. Rohidin tanggal 17 Mei 2020 pukul 17.00 WIB. Dalam tausiyahnya beliau membahas tentang perintah Allah SWT dalam Al Quran untuk berpuasa. H. Rohidin juga memberi anjuran kepada semua siswa-siswa untuk mengkhatamkan Al Quran selama bulan Ramadan seperti yang pernah dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya.
Hari kedua dan ketiga Pesantren Ramadan Online diisi oleh Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Brebes, H. Tobari tanggal 19 dan 22 Mei 2020. Tema yang diambil adalah tentang malam Lailatul Qadar. Tentang malam kemuliaan dengan diturunkannya Al Quran dan kisah tentang perjuangan seorang tentara perang melawan kafir, Sam’un Al Ghozi. Yang atas izin Allah Swt melalui malaikat Jibril, beliau berhasil menghancurkan kekuatan kafir setelah melawannya selama1000 tahun lebih. Disampaikan pula tentang dosa-dosa besar yang tidak diampuni oleh Allah, yakni, orang yang gemar meminum khamr, durhaka kepada orang tua, memutuskan tali silaturahmi serta orang yang pendendam.
Menurut Waka Humas MAN 1 Brebes, H. Siti Nurkhotimah, dengan diadakannya kegiatan Pesantren Ramadan Online ini, seluruh siswa dan keluarga MAN 1 Brebes dapat mengambil hikmah di balik peristiwa tersebut dan dapat meningkatkan pendidikan karakter, utamanya bagi peserta didik.
“Siswa melalui wali kelas, mendapat tugas untuk menyimak dan merangkum kegiatan ini dan dikumpulkan melalui online ke wali kelas masing-masing.(Aini-Brebes)