Brebes – Study banding kali ini tidak sama dengan yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Para peserta yang datang bersama Kasi PD Pontren Kemenag Brebes siap untuk bersama menuju khidmah Madrasah Diniyah.
“Beberapa tahun yang lalu, kami pernah melakukan kunjungan ke FKDT Tasikmalaya, namun gedungnya belum semegah ini. Sehingga kami perlu banyak belajar dari FKDT Tasikmalaya langkah dan upaya yang telah dilakukan dalam menggerakkan program FKDT. Karena itu “ngangsu kaweruh” dalam acara Silaturahmi dan Study Banding sangat mengharapkan ada langkah kongkrit untuk tindak lanjut di Kab Brebes. Pasca study banding hari ini kita akan segera rapat untuk membentuk tim tindak lanjut Study Banding. Kami menyampaikan terima kasih kepada DPC FKDT Tasikmalaya yang telah berkenan menerima rombongan dari FKDT Kab Brebes ditengah situasi kondisi pandemi covid 19. Demikian disampaikan Ahmad Sururi, selaku Ketua DPC FKDT Kab Brebes, Sabtu 5 Desember di aula pertemuan DPC FKDT Tasikmalaya.
Kasi PD Pontren Tasikmalaya dalam sambutannya menyampaikan “FKDT Tasikmalaya dibawah kepemimpinan H Suryana,M.Si menjadi terkenal dimana mana,bukan hanya di Jawa Barat tapi di Indonesia. Bukan hanya di dunia tapi semoga sampai akhirat kelak dengan ketulusan dan kegigihan Beliau membawa nama harum FKDT Kab Tasikmalaya. Madin Tasikmalaya berjumlah lebih dari 4000 lembaga yang tersebar di 339 desa. Itu semua menjadi kekuatan besar dalam menggerakkan pendidikan keagamaan Islam di Tasikmalaya.”
Sementara itu Kasi PD Pontren Kab Brebes, mengawali dalam sambutannya dengan memuji para pejuang Diniyah,Ustad Guru Madin yang mengajarkan agama kepada anak anak. Sebaik baik orang yang berjalan di atas bumi adalah mualim (pendidik ). Kesan yang begitu mendalam pertama melihat gedung sekretariat FKDT yang begitu megah. Mudah-mudahan Kab Brebes tidak sampai 10 tahun kedepan bisa membangun kantor yang megah seperti Tasikmalaya.harap Beliau yang diamini seluruh peserta Study Banding.
Dalam paparannya, H.Suryana menyampaikan perjuangan dan langkah-langkah yang telah ditempuh oleh FKDT Tasikmalaya. Ruh perjuangan untuk Madin menjadi spirit dalam memajukan Madin. Strategi penguatan kelembagaan mulai dari tingkat Kab ( DPC ) sampai dengan tingkat desa yang disebut dengan kordes FKDT sudah terbentuk. Termasuk kantor yang ditempati ini adalah tanah miliknya H.Misbah sebagai Kepala Madin yang pernah menjabat Kepala Desa. Begitu sangat perhatiannya H Misbah kepada FKDT, dengan senantiasa hadir dalam pembangunan gedung yang sekarang menjadi kebanggaan Madin di Tasikmalaya. Komitmen dan cinta kepada Madin menjadi nomor satu, sehingga Madin bagi saya adalah istri pertama , yang kedua adalah istri yang di rumah, Istri dan Ibu anak anak. Sambil menunjukan Istri Beliau yang hadir dalam acara tersebut.
Usai seromonial study Banding di aula DPC FKDT Kab Brebes, Kasi PD Pontren Kemenag Brebes, Akrom Jangka Daosat, didaulat untuk meletakkan batu pertama pembangunan gedung Maos. Dengan memanjatkan doa peletakan batu pertama didampingi,Kasi PD Pontren Kemenag Kab Tasikmalaya, Harun Rosyid, Ketua DPC FKDT, Suryana dan Ahmad Sururi selaku Ketua DPC FKDT Kab Brebes.Gedung Maos ini sebagai sarana untuk kegiatan Guru Madin se-Kab Tasikmalaya, kata Suryana. Study banding ini diikuti oleh Pengurus DPC FKDT Kab dan Pengurus FKDT kec sejumlah 45 orang.