Brebes – Dalam rangka peningkatan kompetensi guru Madin, Dewan Pengurus Cabang Forum Komunikasi Diniyah (DPC FKDT)Paguyangan menyelenggarakan Workshop Ilmu Faroid pada hari Ahad, 16 Februari 2020 di Madin Al Ikhlas Pagojengan. Acara tersebut diikuti oleh seluruh guru Madin di Kec Paguyangan sebanyak 320 orang.
Dalam sambutannya, Ketua DPAC FKDT Paguyangan, Mu'tasim menyampaikan,bahwa program Workshop ini salah satu dari upaya untuk menghidupkan ilmu yang sudah jarang ditemukan dikampung kampung. Sementara ilmu waris sangat penting karena terkait dengan harta peninggalan(tirkah ). Dalam acara Workhshop menghadirkan, K Fahruri (Pengasuh Pondok Pesantren Sirojut Tholibin Rengaspendawa ) sebagai nara sumber. Pemaparan yang berdurasi kurang lebih 5 jam disampaikan mulai dari bab ahli waris dan bagian-bagiannya sampai pada praktek pembagian harta warisan dengan harta mulai.dibawah 10 jt sampai dengan ratusan juta.
Sementara itu Ketua DPC FKDT Kab Brebes, H. Akhmad Sururi, menyampaikan apresiasi yangg setinggi tinggi terhadap pelaksanaan Workshop Ilmu Faroid.
“Ilmu Faroid sudah sangat jarang dipelajari saat ini. Padahal ilmu tersebut sangat penting ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Apabila dari Madin dan ustad sudah mengerti, masyarakat tidak akan mencari jauh-jauh orang yang mengerti waris hingga ke luar kecamatan.”jelas H. Akhmad Sururi dalam pembukaan workshop kemarin.
Metode Workshop yang disampaikan dengan rangkaian metode lagu-lagu, sehingga membuat peserta tidak jenuh. Besutan metode tersebut berasal dari Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruhan Jawa Timur.(AS-Brebes)