Brebes-Pemerintah Kabupaten Brebes akan menyelenggarakan kegiatan Halaqoh Kebangsaan dalam rangka Hari Santri. Tema yang diusung dalam kegiatan tersebut menitikberatkan pada penguatan Pendidikan Karakter. Tema tersebut menjadi penting seiring dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan pendidikan karakter khususnya untuk generasi Z.
Selaku koordinator kegiatan Halaqoh, Akhmad Sururi menyampaikan beberapa persiapan teknis kegiatan Halaqoh yang akan diselenggarakan pada Selasa, (15/10/2024) di aula Islamic Center Brebes.
” Beberapa persiapan Halaqoh dalam rangka Hari Santri dengan mengundang dua narasumber. Narasumber pertama dari Kemenag RI, Prof Dr H Waryono Abd Ghofur, selaku Direktur Penyelanggara Zakat dan Wakaf Bimas Kemenag RI dan KH Abd Ghafar Rozin selaku Ketua Majlis Masyayekh Pondok Pesantren sekaligus sebagai Ketua PWNU Jawa Tengah”, kata Akhmad Sururi dihadapkan peserta Rapat Kordinasi Panitia Hari Santri Kabupaten Brebes.
Alumni Lirboyo tahun 2000 tersebut menegaskan bahwa Halaqoh Kebangsaan dengan mengangkat tema: “Penguatan Pendidikan Karakter” mengundang beberapa Ormas Keagamaan di Kabupaten Brebes, Pimpinan Pesantren, Alumni Pesantren yang tergabung dalam organisasi alumni, termasuk alumni Lirboyo, Ploso, Kaliwungu, Sarang, Magelang, Ciwaringin, dan beberapa alumni Pondok Pesantren lainnya di undang dalam halaqoh tersebut, begitu juga lembaga pendidikan formal juga rencana diundang untuk bersama sama mengikuti Halaqoh yang diselenggarakan oleh Pemda Kab Brebes.
“Kita berharap Halaqoh Kebangsaan Hari Santri dengan tema Penguatan Pendidikan Karakter, unsur masyarakat dan Pemerintahan di Brebes bersinergi untuk melakukan langkah kongkrit mewujudkan pendidikan karakter. Regulasinya sudah jelas, tinggal mewujudkan sinergitas antara kelompok masyarakat termasuk ormas keagamaan agar lebih meningkatkan peran dalam penguatan pendidikan karakter untuk anak anak kita. Kita turut prihatin dengan beberapa insiden tawuran pelajar, kenakalan remaja dan isu kriminalitas di kalangan remaja, tentu kita harus merasa terpanggil untuk melakukan tindakan preventif kedepan”. tambahnya.
“Pendidikan menjadi tanggung jawab bersama (pemerintah dan masyarakat) dengan berbagi peran agar dapat mencapai tujuan pendidikan nasional, oleh karena itu melalui momentum Hari Santri dengan tajuk, “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”, dengan Halaqoh Kebangsaan kita teruskan perjuangan ulama melalui pendidikan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak dan karakter demi masa depan generasi bangsa yang memiliki kekuatan SDM dan moral. Itu semua dibutuhkan upaya dan ikhtiar bersama mulai dari tingkat keluarga, lingkungan masyarakat desa, kecamatan, kabupaten dan seterusnya,” sambung Ketua DPC FKDT Kab Brebes.
Sururi menambahkan, di akhir kegiatan Halaqoh akan disusun rekomendasi tindak lanjut kegiatan. Sehingga Halaqoh tidak hanya sebatas seremonial, namun diharapkan langkah nyata dan gerak bersama yang terukur dalam melakukan aksi penguatan pendidikan karakter di Kabupaten Brebes.
Kehadiran peserta Halaqoh Kebangsaan dapat memberikan urun rembug untuk mengatasi berbagai persoalan pendidikan karakter di Kabupaten Brebes, mengingat Pondok Pesantren, para alumninya, lembaga pendidikan keagamaan, masjid dan ormas keagamaan memiliki peran yang sangat strategis untuk mewujudkan generasi yang berakhlak dengan SDM yang mampu menghadapi berbagai tantangan zaman. (AS, Ed:hid)