Brebes – Dalam rangka Hari Amal Bhakti (HAB) ke-74 tahun 2019, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kab. Brebes menggelar beberapa lomba. Antara lain lomba memasak gado-gado/pecel, lomba membuat tempat tissu dari barang bekas, serta lomba membuat taplak meja. Untuk kategori lomba memasak gado-gado/pecel, dilakukan oleh para kepala baik dari tingkat kepala kemenag Kab Brebes, Kepala Tata Usaha, Kepala Seksi, Kepala Madrasah, hingga kepala KUA se-Kab. Brebes.
Hanya para istri saja yang dapat membantu kepala menyiapkan masakannya, selebihnya harus berada diluar meja. Dari proses memasak, menyiapkan bahan, mengulek bumbu kacang, hingga menyajikan masakan untuk dihidangkan ke juri, semuanya dilakukan oleh para suami.
Untuk lomba membuat taplak meja, peserta bisa melakukannya di rumah, dan saat perlombaan dibawa ke depan juri untuk dinilai. Sedangkan untuk lomba membuat tempat tisu dari bahan bekas,sama seperti membuat taplak meja, hal ini untuk memberikan kreatifitas ibu dharma wanita mengembangkan kreatifitasnya, selain itu juga untuk menghemat waktu penilaian para juri. Juri yang dihadirkan berasal dari luar kemenag Kab Brebes, seperti dinas kesehatan, SMK 1 Brebes, SMPN 2 Brebes, dan dari pihak jasa boga. Ini untuk menjaga netralitas dan profesional dalam pemberi nilai.
Setelah proses penilaian juri, akhirnya tibalah waktu pengumuman pemenang. Untuk kategori membuat gado-gado pemenangnya berturut-turut adalah MAN 1 Brebes (Juara harapan III), MIN 1 Larangan (Juara harapan II), Gara Syariah (Juara harapan I), KUA Kec. Wanasari (Juara III), MIN 6 Brebes (Juara II) dan juara 1 adalah MIN 2 Wanasari. Kriteria penilaian lomba dilihat dari rasa, variasi, serta penyajiannya.
Sedangkan untuk lomba taplak meja dengan kombinasi batik warna dasar hijau pupus, yang dilihat adalah kreatifitas, keindahan, serta variasi/keaneragaman. MIN 4 Padakaton keluar sebagai juara pertama lomba taplak meja, disusul oleh KUA Kec. Ketanggungan, KUA Kec. Wanasari, KUA Kec. Losari, KUA Kec. Salem, dan juara harapan III adalah MTSN 1 Ketanggungan. Biaya yang dikeluarkan dalam lomba membuat taplak ini ditanggung oleh para pesert. Panitia hanya memberikan patokan bahwa biaya yang dikeluarkan maksimal sebesar Rp 100.000 (seratus ribu rupiah). Apabila biaya yang dikeluarkan peserta lebih dari nilai yang ditentukan oleh panitia, maka akan didiskualifikasi.
UntukLomba membuat tempat tisu dari barang bekas, MAN 1 Brebes keluar menjadi pemenang. Tempat tissu berwarna coklat muda dengan bunga mawar kecil disamping menaklukkan hati juri, hingga juri mengberikan nilai 285, mengalahkan tempat tisu dari KUA Kec. Jatibarang dengan perbedaan nilai sebesar 8 poin. Dilanjutkan KUA Kec. Bumiyu, MIN 4 Padakaton, KUA Kec. Ketanggungan, dan juara harapan III dari MIN 2 Wanasari.
“Rangkaian acara ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Amal Bakti yang ke-74. Kegiatan (lomba memasak, lomba taplak meja, dan lomba membuat tempat tisu. Ini murni dibiayai oleh iuran Dharma Wanita Persatuan Kemenag Kab brebes. Selain kegiatan ini, rencananya kami (DWP) akan melakukan bhakti sosial dengan memberikan bantuan berupa sejumlah mukena ke masjid melalui satker dibawah kemenag Brebes, serta sejumlah uang kepada kaum dhuafa. Kegiatan bhakti sosial ini juga menggandeng UPZ. Ini kami berikan sebagai wujud menyalurkan zakat penghasilan para pegawai kemenag kepada penerima zakat“ tutur kepala DWP, Hj. Enok Mahrus. (Dewi Armyasih/kontributor/Brebes)